Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Yo Jong Tuding Korsel Berkhianat karena Latihan Militer bareng AS

Kompas.com - 10/08/2021, 09:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Kim Yo Jong, adik pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menyebut Korea Selatan berkhianat karena akan latihan militer bersama Amerika Serikat (AS).

Peringatan Kim Yo Jong dilontarkan pada Selasa (10/8/2021), dan mengancam kedua negara bersekutu itu akan mendapat ancaman keamanan yang lebih besar.

Pernyataan terbaru Kim Yo Jong datang setelah Korut dan Korsel menjalin lagi komunikasi lintas batas yang terputus lebih dari setahun lalu.

Baca juga: Ancaman Kim Yo Jong jika Korsel Jadi Latihan Militer bersama AS

Kedua negara di semenanjung Korea itu juga mengumumkan para pemimpinnya sepakat memperbaiki hubungan.

Namun, Kim Yo Jong mengatakan bahwa Korsel berkhianat karena mengadakan latihan militer gabungan berbahaya dengan Washington bulan ini, yang telah lama dianggap Korut sebagai latihan untuk invasi.

"Saya mengambil kesempatan ini untuk menyatakan penyesalan yang kuat atas perlakuan berbahaya dari pihak berwenang Korea Selatan," katanya dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor berita resmi Pyongyang, KCNA.

Komentar Kim Yo Jong muncul saat militer AS dan Korea Selatan memulai pelatihan awal mereka pada Selasa, menjelang latihan musim panas tahunan minggu depan.

Dengan melakukan latihan, Seoul dan Washington pasti akan menghadapi ancaman keamanan yang lebih besar, katanya dikutip dari AFP, dan Korea Utara akan memperkuat pertahanan serta kemampuan serangan pre-emptive.

Baca juga: AS-Korsel Bakal Gelar Latihan Militer, Korut Panas

Seoul dan Washington adalah sekutu perjanjian, dengan AS menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korsel untuk mempertahankannya dari Korut yang bersenjata nuklir.

Mereka sebelumnya telah mengurangi latihan militer gabungan tahunan secara signifikan, untuk memfasilitasi pembicaraan nuklir dengan Pyongyang.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in adalah perantara KTT pertama antara Korea Utara dan presiden AS di Singapura pada Juni 2018.

Korea Utara memutuskan sebagian besar kontak dengan Seoul setelah KTT antara Kim dan Donald Trump di Hanoi tidak menemui kata sepakat.

Baca juga: Apakah Kim Jong Un Kehilangan Berat Badan Lagi? Foto-foto Menunjukkan Demikian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com