Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala PM St Vincent-Grenadines Dipukul Batu di Demo Menolak Wajib Vaksin Covid-19

Kompas.com - 09/08/2021, 13:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KINGSTOWN, KOMPAS.com - Kepala Perdana menteri St Vincent-Grenadines Ralph Gonsalves dipukul batu dalam demo menentang kewajiban vaksin Covid-19.

Gonsalves tengah keluar dari gedung parlemen saat serangan terjadi, dan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan.

Pada Kamis (5/7/2021), massa berdemonstrasi menentang rencana pemerintah mewajibkan tenaga kesehatan divaksin.

Baca juga: WHO Desak Produsen Vaksin Jaga Harga Tetap Rendah dan Terjangkau

Dalam rilisnya, kantor PM menerangkan sekitar 200 pengunjuk rasa merespons seruan yang dilayangkan kelompok oposisi.

Dilansir Daily Mail Jumat (6/8/2021), mereka berunjuk rasa mengepung gedung parlemen dan memblokade jalan masuk.

Massa mencegah kendaraan Ralph Gonsalves untuk masuk ke parlemen, sehingga si PM harus keluar dan berjalan kaki masuk ke gedung.

"Seorang demonstran oposisi kemudian melemparkan proyektil ke perdana menteri, menyebabkan luka di kepalanya," jelas kantor Gonsalves.

Karena kepalanya mengucurkan darah, politisi berusia 74 tahun tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Milton Caro Memorial.

Menteri Keuangan Camillo Gonsalves mengonfirmasi, PM St Vincent-Grenadines itu diterbangkan ke Barbados untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Triinidad and Tobago Newsday mengabarkan, Gonsalves berada dalam kondisi stabil dan menjalani pemeriksaan di Barbados.

BBC memberitakan, St Vincent-Grenadines, yang terdiri dari 32 pulau, melaporkan 2.298 kasus dan 12 korban meninggal karena Covid-19.

Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, kurang dari sembilan persen warganya yang divaksin penuh.

Amendemen UU Kesehatan Publik ditengarai jadi akar demonstran, karena Gonsalves meminta pekerja sektor tertentu divaksin.

Demi menjernihkan kesalahpahaman dan isu yang berkembang, Gonsalves menegaskan mereka tidak akan menjatuhkan denda jika ada yang menolak.

Baca juga: Studi CDC: Pasien Sembuh Covid-19 yang Tidak Vaksin, 2 Kali Lipat Berisiko Terinfeksi Ulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com