Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Kematian Paul McCartney, Konspirasi Abadi yang Gegerkan Penggemar Beatles

Kompas.com - 08/08/2021, 14:39 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - "Paul telah mati" adalah sebuah legenda urban dan teori konspirasi yang menyatakan bahwa Paul McCartney dari band rock Inggris the Beatles, sudah wafat pada 1966.

Dia lantas secara rahasia digantikan orang yang terlihat mirip.

Pada September 1969, sebuah rumor tentang kematian Paul McCartney bahkan menyebar di berbagai universitas di Amerika Serikat.

Ini didasarkan pada petunjuk yang ditemukan pada berbagai lagu The Beatles dan cover albumnya.

Sebuah hal yang pernah meramaikan sensasi, isu, serta konspirasi dari band terbesar di dunia itu.

Baca juga: Sinopsis McCartney 3,2,1, Cerita di Balik Karir Panjang Paul McCartney

Dikutip dari Wikipedia, rumor ini sempat dibantah langsung Paul dalam wawancaranya bersama majalah Life bersama keluarga di Skotlandia, yang dirilis pada November 1969.

Pada tahun 1970-an, fenomena ini pernah menjadi subjek analisis dalam bidang ilmu sosiologi, psikologi, dan komunikasi, berdasarkan legenda yang masih dibahas dalam budaya populer.

Paul sendiri membuat isu ini menjadi bahan bercandaan dengan merilis album konsernya yang berjudul "Paul is Live", dengan latar album yang menjadi petunjuk isu kematiannya dalam album Abbey Road.

Pada tahun 2009, Majalah Time memasukan "Paul is Dead" dalam "Konspirasi Abadi di Dunia".

Baca juga: Yoga Mata, Kunci Mata Sehat Paul McCartney di Usia 78 Tahun, Mau Coba?

Awalnya, sebuah rumor menyatakan bahwa Paul McCartney telah tewas dalam kecelakaan mobil di London pada 7 Januari 1967.

Rumor itu diungkapkan dalam majalah penggemar berjudul The Beatles Book.

Di akhir September 1969, The Beatles memang merilis album Abbey Road sebelum mereka membubarkan diri.

Terisolasi dari teman-teman bandnya karena berbeda pandangan dengan Manajer Bisnis Allen Klein, dan merasa putus asa karena John Lennon mengundurkan diri secara pribadi, membuat Paul pergi ke daerah peternakan di Campbelltown, Skotlandia bersama keluarganya.

Pada 17 September 1969, Tim Harper, seorang editor di Drake Times-Delphic, sebuah koran mahasiswa dari Drake University di Des Moines, AS, mempublikasikan artikel berjudul "Is Beatle's Paul McCartney Dead?"

Artikel tersebut mengutip petunjuk-petunjuk dari album The Beatles, termasuk pesan yang dibalikkan yang terdengar seperti "turn me on, dead man" (bangkitkan aku, orang mati), yang terdengar ketika lagu "Revolution 9" diputarkan secara terbalik.

Baca juga: Menurut Riset, Pandemi Bikin Teori Konspirasi Makin Menjadi-jadi

Pada 12 Oktober 1969, seorang penelepon Stasiun Radio Detroit, WKNR-FM, memberitahu DJ Russ Gibb tentang rumor dan petunjuk kematian Paul.

Gibb dan penelepon lainnya pun mendiskusikan rumor tersebut.

Dua hari kemudian, Koran Michigan Dialy mempublikasikan review album Abbey Road secara satir oleh mahasiswa Universitas Michigan, Fred LaBour, yang mendengarkan siaran Gibb, dalam judul "McCartney's Dead; New Evidence Brought to Light".

Isinya membahas bermacam petunjuk tentang kematian Paul McCartney dalam latar abum Abbey Road dan sebagainya.

LaBour menemukan banyak petujuk dan heran ketika certia tersebut diangkat menjadi berita di koran seluruh penjuru AS.

Radio WKNR-FM bahkan membuat acara rumor tersebut selama dua jam bertajuk "The Beatle Plot" yang mengudara pada 19 Oktober.

Baca juga: 5 Jawaban Ilmiah untuk Menangkal Konspirasi Dicovidkan

Pada 21 Oktober 1969, Kantor Media The Beatles merilis pernyataan dengan menolak rumor tersebut dengan menyebut isu itu "penuh dengan omong kosong tua".

Mereka menyebut bahwa "Paul masih sangat bersama kami."

Pada 24 Oktober, Repoter Radio BBC, Chris Drake diberi kesempatan wawancara dengan Paul McCartney di peternakannya.

Paul mengatakan bahwa spekulasi tersebut dapat dimengerti, menginat bahwa dia biasanya melakukan "wawancara seminggu sekali" untuk memastikan bahwa dia masih diberitakan.

Wawancara tersebut mengudara pada 26 Oktober di Inggris dan AS. Menurut penulis John Winn, Paul melakukan wawancara dengan harapan orang-orang yang mendengar suaranya akan tercerahkan.

Namun taktik tersebut gagal, dan teori konspirasi "Paul Is Dead" tetap bertahan, seiring karier panjang Sir Paul yang masih terus bermusik di usia tuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com