Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kirim Pesawat Pengebom dan Pesawat Tempur untuk Hentikan Serangan Agresif Taliban

Kompas.com - 08/08/2021, 05:44 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden mengerahkan pesawat pengebom B-52 dan pesawat tempur Spectre untuk menargetkan teroris Taliban di Afghanistan yang agresif merebut wilayah.

Pesawat pengebom B-52 pertama kali diterbangkan pada 1950-an, tetapi masih digunakan karena memiliki kapasitas besar hingga 70.000 ton dan jangkauannya lebih dari 8.000 mil (sekitar 12.800 km).

Baca juga: Video Taliban Berparade Pakai Humvee AS Setelah Taklukkan Ibu Kota Provinsi

Pesawat pengebom strategis itu didukung oleh pesawat tempur AC-130 Spectre yang dipersenjatai dengan meriam Gatling 25mm, meriam Bofors 40mm, dan meriam M102 105mm, yang dapat memberikan tembakan akurat dari udara, seperti yang dilansir Daily Mail pada Sabtu (7/8/2021).

Sumber pertahanan AS mengatakan kepada The Times bahwa B-52 dan AC-130 menargetkan pemberontak Taliban yang berada di sekitar Kandahar, Herat, dan Lashkar Gar di Provinsi Helmand.

Taliban semakin bergerak maju menyerang Afghanistan, setelah koalisi pimpinan AS menarik seluruh pasukan, meninggalkan pasukan pertahanan negara Afghanistan berjuang sendiri menghadapi serangan agresif kelompok teroris tersebut.

Baca juga: Pakai Pakaian Ketat dan Keluar Tak Ditemani Pria, Wanita Ini Dibunuh Taliban

Wakil gubernur Jawzjan mengatakan bahwa Taliban telah merebut kota Sheberghan di Jawzjan pada Jumat (6/8/2021), menurut laporan AFP.

Ini adalah ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan pemberontak selama 24 jam terakhir setelah Zaranj jatuh ke tangan Taliban.

Qader Malia, wakil gubernur Jawzjan berkata, "Pasukan dan pejabat (pemerintah) telah mundur ke bandara."

Pemerintah tidak menyangkal klaim bahwa pejuang Taliban telah memasuki Sheberghan, tetapi tidak jatuh ke tangan mereka.

Baca juga: Taliban Klaim Serbu Penjara di Afghanistan dan Bebaskan Ratusan Tahanan


Sheberghan merupakan wilayah yang sangat strategis karena menjadi benteng sekutu AS, panglima perang Uzbekistan Rashid Dostum, yang milisinya termasuk di antara mereka yang dibangkitkan untuk membantu Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan.

Penduduk Sheberghan mengatakan terjadi serangan udara berat dan pembebasan tahanan dari penjara kota oleh Taliban. Mereka meminta untuk tetap anonim karena takut akan pembalasan dari kedua belah pihak.

Sebuah video telah muncul di media sosial yang tampaknya menunjukkan tahanan melarikan diri di Shiberghan setelah Taliban berhasil menguasai penjara.

Baca juga: Taliban Tembak Mati Puluhan Tentara Afghanistan dan Membuang Mereka ke Kuburan Massal

Demikian pula, video lain di Twitter menunjukkan hal serupa terjadi di Zaranj, yang berjarak lebih dari 700 mil (1.126 km).

Pejuang Taliban telah menyapu sebagian besar Afghanistan dengan kecepatan yang mengejutkan, awalnya mengambil distrik, di banyak daerah terpencil.

Dalam beberapa pekan terakhir mereka telah mengepung beberapa ibu kota provinsi di seluruh negeri saat penarikan pasukan dilakukan AS dan NATO.

Halaman:

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com