Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Bunuh Juru Bicara Presiden Afghanistan sebagai Serangan Balasan

Kompas.com - 07/08/2021, 04:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Milisi Taliban membunuh pejabat tinggi media dan informasi pemerintah sekaligus juru bicara presiden Afghanistan di ibu kota Kabul.

Pembunuhan terjadi pada Jumat (6/8/2021) terhadap pejabat Dawa Khan Minapal, kepala pusat media dan informasi pemerintah Afghanistan.

Beberapa hari sebelumnya, Taliban telah memperingatkan akan menargetkan serangan ke pejabat senior pemerintah, sebagai pembalasan atas peningkatan serangan udara.

Baca juga: Kisah Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Pimpin Perang Lawan Taliban

"Para teroris kejam telah melakukan tindakan tindakan pengecut sekali lagi dan membunuh seorang patriot Afghanistan," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Miswais Stanikzai, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (6/8/2021).

Minapal juga berperan sebagai juru bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, selain menjadi kepala pusat media dan informasi pemerintah.

"Dia sangat dikenal oleh para jurnalis Afghanistan, orang dalam lingkungan Presiden Ghani, dan sepahaman kita, dia meninggalkkan rumah untuk shalat Jumat, dan kemudian tewas," ujar jurnalis Al Jazeera James Bays dari Kabul.

Baca juga: Konflik Afghanistan Makin Parah, Rusia Tingkatkan Pasokan Senjata ke Asia Tengah

Taliban kuasai dua ibu kota provinsi

Taliban telah meningkatkan manuvernya untuk mengalahkan pemerintah Afghanistan yang berpusat di Kabul, setelah sekutu Barat menarik pasukan meninggalkan tanah yang diliputi konflik berkelanjutan.

Pada 2001, pasukan Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) berhasil menggulingkan Taliban yang berkuasa di kursi pemerintahan. Bersama dengan manuver pasukan Barat tersebut negara Afghanistan dirundung perang 20 tahun tak berkesudahan.

Taliban telah mengintensifkan bentrokan terhadap pasukan Afghanistan dan menargetkan yang bersekutu dengan pemerintah, memperluas dominasi mereka di kota-kota perbatasan, dan mendekati dua ibu kota provinsi, saat pasukan asing ditarik pulang.

Baca juga: Cerita Penerjemah Afghanistan untuk Pasukan AS yang Terlantar di Penampungan Tunawisma

Dilaporkan ada sekitar 10 tentara Afghanistan dan seorang komandan anggota bersenjata dari kelompok pro-pemerintah Abdul Rashid Dostum di provinsi utara Jowzjan, tewas, pada Jumat (6/8/2021).

“Taliban melancarkan serangan kekerasan di pinggiran (ibu kota provinsi) Sheberghan pekan ini, dan selama bentrokan hebat yang menewaskan seorang komandan pasukan milisi pro-pemerintah,” kata Abdul Qader Malia, wakil gubernur provinsi Jowzjan.

Anggota dewan provinsi lainnya mengatakan 9 dari 10 distrik Jowzjan sekarang dikuasai oleh Taliban, dan konflik sedang berlangsung untuk menguasai Sheberghan.

Di provinsi Helmand selatan, kerusakan properti sipil memperburuk krisis kemanusiaan, ketika toko-toko terbakar dalam pertempuran selama sepekan untuk menguasai ibu kota Lashkar Gah.

Baca juga: Tanpa AS, Pasukan Khusus Afghanistan Akui Kondisi Sulit dan Terus Terpojok Lawan Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com