Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Jadi Presiden Baru, Ebrahim Raisi Bertekad Lepaskan Iran dari “Penindasan” AS

Kompas.com - 04/08/2021, 15:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

Upacara Selasa (3/8/2021) menandai aksesi resmi Raisi ke kantor kepresidenan Iran. Dia selanjutnya akan dilantik di depan parlemen pada Kamis (5/8/2021), ketika dia akan menyerahkan susunan pemerintahan yang diusulkannya.

Kepresidenan Raisi akan mengonsolidasikan kekuasaan di tangan kaum konservatif setelah kemenangan pemilihan parlemen 2020 mereka, yang ditandai dengan diskualifikasi ribuan kandidat reformis atau moderat.

Baca juga: Atlet Korea Selatan Sebut Atlet Iran Teroris, Tagar #SouthKoreaRacist Trending di Twitter

Masalah pemerintah baru

“Kesengsaraan ekonomi, diperburuk oleh sanksi AS ke Iran, akan menjadi tantangan utama presiden baru,” menurut Clement Therme, seorang peneliti di European University Institute di Italia.

Menurutnya misi utama Raisi adalah untuk memperbaiki situasi ekonomi, dengan memperkuat hubungan ekonomi republik Islam Iran dengan negara-negara tetangga, dan lainnya seperti Rusia dan China.

Sanksi AS ke Iran telah mencekik Iran dan ekspor minyak vitalnya, mendorong ekonomi terkontraksi lebih dari enam persen pada 2018 dan 2019.

Pada musim dingin 2017-2018, dan lagi pada 2019, protes jalanan yang dipicu oleh krisis ekonomi mengguncang negara itu.

Kelesuan ekonomi telah diperburuk oleh pandemi virus corona, yang secara resmi telah menelan lebih dari 90.000 nyawa dan juga memukul keuangan banyak orang Iran.

Bulan lalu, para demonstran di provinsi Khuzestan yang kaya minyak, yang dilanda kekeringan, turun ke jalan untuk melampiaskan kemarahan mereka.

Di front asing, ketegangan meningkat setelah AS dan Inggris bergabung dengan Israel untuk menyalahkan Teheran atas serangan kapal tanker di lepas pantai Oman Kamis lalu, yang menewaskan seorang penjaga keamanan Inggris dan seorang anggota awak Rumania.

Amerika Serikat berjanji akan memberikan “tanggapan yang tepat”. Sementara Iran memperingatkan pada Senin bahwa pihaknya akan menanggapi apa pun.

Baca juga: Kapal Tanker Minyak Diserang di Lepas Pantai Oman Tewaskan Dua Awak, Israel Tuduh Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com