Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pemimpin Dunia: Moon Jae In, Presiden Korea Selatan

Kompas.com - 30/07/2021, 17:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae In, punya rekam jejak dan gebrakan yang panjang.

Lahir pada 24 Januari 1953, di Pulau Koje, Korea Selatan, pria beragama katolik yang sebelumnya bekerja sebagai pengacara ini menjadi Presiden Korsel sejak 2017.

Dia juga sempat didaulat sebagai pemimpin Partai Demokrat Korea yang berhaluan liberal, dari 2015-2016.

Baca juga: Presiden Moon Jae In Tunjuk BTS sebagai Utusan Khusus Presiden di Sidang Umum PBB

Moon lahir di pusat relokasi pengungsi di Geoje, barat daya Busan. l

Dia memasuki Universitas Kyung Hee di Seoul pada 1972, serta aktif dalam gerakan mahasiswa melawan rezim otoriter Park Chung-Hee.

Hal ini sempat membuatnya dipenjara.

Pada 1975, Moon mengikuti wajib militer menjadi tentara Korea Selatan, di mana ia menjabat sebagai komando pasukan khusus.

Pada Agustus 1976, dua perwira Angkatan Darat AS dibunuh pasukan Korea Utara selama latihan pemangkasan pohon rutin di zona demiliterisasi (DMZ).

Moon lantas berpartisipasi dalam Operasi Paul Bunyan.

Baca juga: Moon Jae-in dan Kim Jong Un Bertukar Surat, Bahas Pertemuan dengan Joe Biden

Setelah menyelesaikan dinas militernya pada 1978, Moon kembali ke studinya dan memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Kyung Hee pada 1980.

Pada 1982, ia mendirikan praktik hukum di Busan bersama temannya yang juga capres Korea Selatan, Roh Moo-Hyun.

Pasangan ini fokus dalam masalah-masalah sipil dan hak asasi manusia. Mereka bekerja untuk membela serikat buruh dan aktivis mahasiswa yang menghadapi penganiayaan di bawah pemerintahan Chun Doo Hwan.

Saat pemulihan demokrasi pada 1987, Roh beralih ke politik, sementara Moon melanjutkan karir hukumnya.

Ketika Roh terpilih sebagai presiden pada Desember 2002, ia mengajak Moon Jae In untuk bertugas di kabinetnya.

Roh mulai menjabat pada Februari 2003, dan Moon diangkat sebagai sekretaris senior Roh untuk urusan sipil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com