Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tali Bungee Jumping Tak Diikat, Wanita Ini Tewas Jatuh dari Jembatan 48 Meter

Kompas.com - 25/07/2021, 13:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BOGOTA, KOMPAS.com - Seorang wanita di Kolombia tewas terjatuh dari jembatan setinggi 48 meter setelah lupa mengikat tali bungee jumping dengan benar.

Insiden ini terjadi di Provinsi Antioquia, dengan si korban, Yecenia Morales Gómez, salah menerjemahkan sinyal pacarnya.

Semuanya berawal pada pekan lalu, saat Yecenia hendak melakukan bungee jumping pertamanya bersama si pacar.

Baca juga: Jasad Seorang Influencer China Ditemukan Jatuh dari Crane dengan HP Masih Merekam

Rekaman yang beredar memperlhatkan Yecenia tiba-tiba melompat setelah salah mendapat sinyal dari kekasihnya.

Media Kolombia memberitakan, pacar wanita berusia 25 tahun itu segera datang melihatnya jatuh dari ketinggian 48 meter.

Dilansir The Sun Kamis (22/7/2021), pacar Yecenia berusaha memberikan pertolongan pertama, tetapi gagal.

Begitu juga dengan tim pemadam kebakaran Amaga yang segera datang ke lokasi, juga mendeklarasikan Yecenia sudah tewas.

Gustavo Guzman, Wali Kota Fredonia kepada El Tiempo mengatakan Yecenia sebelum melompat dilanda kebingungan.

Sebabnya, dia melihat sinyal yang akan digunakan pacarnya untuk memberi tahu bahwa dia bisa segera melompat.

Baca juga: Jatuh dari Balkon Lantai 1, Bocah 4 Tahun Ini Diselamatkan Pengguna Jalan

Rupanya, si kekasih dilaporkan baru memasang pengaman di jembatan. "Mereka lupa mengencangkan talinya. Dia pun bingung dan melompat," kata dia.

Berdasarkan keterangan tim medis, diketahui Yecenia sudah tewas karena serangan jantung selama berada di udara.

Dia dimakamkan setelah sebelumnya digelar upacara di kawasan Simon Bolivar, Medellin, yang menjadi kampung halamannya.

Saudaranya, Andres Morales mengungkapkan Yecenia adalah perempuan yang gemar membaca, dan punya jiwa wirausahawan.

Baca juga: Diplomat Senior Swiss di Iran Tewas Jatuh dari Gedung Bertingkat

"Adik saya adalah gadis yang begitu bahagia dan dicintai teman-temannya, serta membantu orang yang membutuhkan," ujar Morales.

Guzman menerangkan, di Fredonia adalah dua perusahaan yang menawarkan jasa bungee jumping. Namun mereka tidak punya izin operasional.

Saat ini, kecelakaan tersebut tengah ditangani polisi setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com