Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penyelamatan Bayi Tertimbun Reruntuhan Selama 24 Jam Saat Banjir di China

Kompas.com - 23/07/2021, 17:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Dalam bencana banjir di China seorang ibu tewas tertimbun longsor, sesaat setelah berhasil menyelamatkan bayinya.

Tim penyelamat melaporkan bahwa seorang wanita yang berhasil menyelamatkan bayinya ke tempat aman telah tewas, saat tanah longsor dan banjir di China menghantam rumahnya.

Bayi perempuan itu berhasil ditarik keluar hidup-hidup oleh tim penyelamat pada Rabu (21/7/2021), setelah lebih dari 24 jam terkubur di bawah reruntuhan.

Baca juga: Media Sosial Jadi Tempat Masyarakat China Saling Bantu Korban Banjir dengan Cepat

Desa Wangzongdian di provinsi Henan, China dilanda hujan lebat dengan curah hujan tinggi, akibatnya sedikitnya 33 orang tewas dan lebih dari 200.000 orang dievakuasi dari rumah mereka.

Melansir BBC pada Jumat (23/7/2021), salah satu dari video tim penyelamat viral di China menunjukkan seorang bayi yang berhasil diselamatkan.

Bayi perempuan itu diperkirakan berusia 3 atau 4 bulan.

"Saya mendengar suara bayi, pada saat itu tim penyelamat baru saja tiba, dan berhasil menyelamatkan anak itu. Dia telah dilemparkan ke tempat lebih tinggi oleh ibunya," ujar salah satu anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai Zhao, kepada Southern Metropolis Daily.

Baca juga: Banjir China: Curah Hujan Setahun Mengguyur dalam 3 Jam, 33 Orang Tewas

Bayi itu segera dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis dalam kondisi sehat, tidak ditemukan luka.

Sementara jasad ibunya, berhasil ditemukan pada Kamis (22/7/2021). Tim penyelamat mengatakan kepada Beijing Youth Daily bahwa ketika mereka menemukannya, jasadnya telah membeku dalam posisi yang terlihat seperti mengangkat sesuatu.

"Tepat pada saat genting itu dia mengangkat anaknya, dan itulah sebabnya bayi perempuannya itu selamat," kata seorang petugas penyelamat bernama Yang.

Baca juga: Video Mencekam Penumpang Kereta Bawah Tanah China Terjebak Banjir

Dalam melaporan cerita ibu dan anak itu, media lokal tidak menyebutkan nama mereka.

Hujan dan banjir di China telah melanda di seluruh provinsi Henan dalam sepekan terakhir. Jalan-jalan utama telah berubah menjadi sungai, dengan mobil, puing-puing, dan bahkan orang-orang tersapu oleh arus yang deras.

Di ibu kota provinsi Zhengzhou, sedikitnya 12 orang tewas ketika banjir menerjang jalur kereta bawah tanah pada Selasa (20/7/2021) malam waktu setempat.

Baca juga: Bendungan China Rusak Parah Dihantam Banjir, Bisa Runtuh Kapan Saja

Zhao mengatakan pekerjaan penyelamatan menghadapi tantangan karena jembatan utama akses ke desa terpencil tersapu oleh banjir di China.

Banyak rumah juga hancur oleh banjir dan hujan lebat, yang membuat penduduk desa dalam bahaya.

"Wangzongdian masih dihuni banyak orang tua dan anak-anak, mereka memiliki kemampuan yang sangat terbatas untuk menyelamatkan diri mereka sendiri," kata Zhao.

Tim penyelamat pada Jumat (23/7/2021) masih berusaha menjangkau para penyintas di seluruh wilayah yang luas, yang merupakan rumah bagi lebih dari 90 juta orang.

Baca juga: Video Parahnya Banjir di China, Arus Deras Terjang Mobil hingga Rendam Subway

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com