Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Plot Pembunuhan Presiden Madagaskar, 6 Orang Ditangkap

Kompas.com - 23/07/2021, 16:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ANTANANARIVO, KOMPAS.com – Kepolisian Madagaskar berhasil mengungkap plot pembunuhan terhadap Presiden Madagaskar Andry Rajoelina.

Dari hasil penyelidikan selama berbulan-bulan, polisi menangkap enam orang, termasuk satu warga negara asing, yang dicurigai merencanakan pembunuhan terhadap Rajoelina.

Melansir Reuters, Kamis (22/7/2021), Madgaskar memiliki sejarah kekerasan politik.

Baca juga: Dilanda Kelaparan, Masyarakat Madagaskar Terpaksa Makan Belalang hingga Lumpur

Rajoelina sendiri merupakan mantan pemimpin kudeta dan dilantik sebagai Presiden Madagaskar pada 2019 setelah bertempur dengan sangat keras dalam pilpres.

"Menurut bukti yang kami miliki, orang-orang ini telah menyusun rencana untuk membunuh sejumlah orang termasuk kepala negara," kata jaksa agung dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Penangkapan tersebut dilakukan pada Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Di Madagaskar, Ada Tradisi Menari dengan Mayat Nenek Moyang

Para pejabat tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana pembunuhan tersebut atau seberapa jauh perkembangannya ketika para tersangka ditangkap.

Jaksa agung juga belum merinci kewarganegaraan warga negara asing yang diduga terlibat dalm plot tersebut.

"Polisi memiliki informasi selama beberapa bulan, tetapi baru sekarang ada kesempatan untuk menangkap mereka," kata pernyataan dari Menteri Keamanan Publik Madagaskar.

Baca juga: Bunglon dari Madagaskar Ini Merupakan Reptil Terkecil di Bumi

Rajoelina pertama kali merebut kekuasaan di negara bekas jajahan Perancis yang sangat miskin berpenduduk 26 juta jiwa tersebut dalam kudeta pada Maret 2009.

Dalam kudeta itu, dia menggulingkan Marc Ravalomanana. Dia terus memegang kendali sebagai kepala pemerintahan transisi hingga 2014.

Dalam pilpres 2019, Ravalomanana menantang Rajoelina. Namun Ravalomanana kalah dan menuding adanya kecurangan.

Baca juga: Berniat Pesan Permen Lolipop Seharga Rp 28 Miliar, Menteri Madagaskar Dipecat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com