ANTANANARIVO, KOMPAS.com – Kepolisian Madagaskar berhasil mengungkap plot pembunuhan terhadap Presiden Madagaskar Andry Rajoelina.
Dari hasil penyelidikan selama berbulan-bulan, polisi menangkap enam orang, termasuk satu warga negara asing, yang dicurigai merencanakan pembunuhan terhadap Rajoelina.
Melansir Reuters, Kamis (22/7/2021), Madgaskar memiliki sejarah kekerasan politik.
Baca juga: Dilanda Kelaparan, Masyarakat Madagaskar Terpaksa Makan Belalang hingga Lumpur
Rajoelina sendiri merupakan mantan pemimpin kudeta dan dilantik sebagai Presiden Madagaskar pada 2019 setelah bertempur dengan sangat keras dalam pilpres.
"Menurut bukti yang kami miliki, orang-orang ini telah menyusun rencana untuk membunuh sejumlah orang termasuk kepala negara," kata jaksa agung dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Penangkapan tersebut dilakukan pada Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Di Madagaskar, Ada Tradisi Menari dengan Mayat Nenek Moyang
Para pejabat tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana pembunuhan tersebut atau seberapa jauh perkembangannya ketika para tersangka ditangkap.
Jaksa agung juga belum merinci kewarganegaraan warga negara asing yang diduga terlibat dalm plot tersebut.
"Polisi memiliki informasi selama beberapa bulan, tetapi baru sekarang ada kesempatan untuk menangkap mereka," kata pernyataan dari Menteri Keamanan Publik Madagaskar.
Baca juga: Bunglon dari Madagaskar Ini Merupakan Reptil Terkecil di Bumi
Rajoelina pertama kali merebut kekuasaan di negara bekas jajahan Perancis yang sangat miskin berpenduduk 26 juta jiwa tersebut dalam kudeta pada Maret 2009.
Dalam kudeta itu, dia menggulingkan Marc Ravalomanana. Dia terus memegang kendali sebagai kepala pemerintahan transisi hingga 2014.
Dalam pilpres 2019, Ravalomanana menantang Rajoelina. Namun Ravalomanana kalah dan menuding adanya kecurangan.
Baca juga: Berniat Pesan Permen Lolipop Seharga Rp 28 Miliar, Menteri Madagaskar Dipecat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.