KOMPAS.com - Dilahirkan pada 13 Februari 1933 di desa kecil di Kamerun Selatan, Paul Biya, Presiden Kamerun, sejak kecil berada di lingkungan keluarga miskin.
Namun, dari lingkungan itulah kariernya sebagai presiden bermula. Saat berusia 7 tahun, seorang tutor yang ada di gereja Katolik mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan Biya sangat bagus.
Dia berpendapat bahwa Biya layak menjadi ketua. Sampai pada usia remaja, Biya mendapatkan beasiswa di sekolah paling bergengsi yang ada di Kamerun, Lycee General Leclerc in Yaounde.
Di sana, Biya selalu mendapatkan nilai tertinggi, yang mengantarkannya mendapatkan beasiswa di Institut d'Etudes Politiques de Paris dan lulus pada 1961.
Baca juga: Sudah Berusia 85 Tahun, Paul Biya Masih Ingin Berkuasa di Kamerun
Karier politik Biya dimulai saat dirinya berhasil memimpin Cameroon National Union (CNU) dan menjabat sebagai direktur kabinet Menteri Pendidikan Nasional pada 1964.
Satu tahun berikutnya, dia diangkat menjadi Sekretaris Departemen Pendidikan Nasional, yang akhirnya mengantarkannya menjadi direktur sipil Kabinet Presiden pada 1967.
Kariernya yang terus melonjak mengantarkannya menjadi Sekertaris Jenderal Presiden pada tahun 1968, dan menjadi Perdana Menteri di negara kesatuan Kamerun pada tahun 1975.
Pada tahun 1982, Presiden Ahmadou Ahidjo mengundurkan diri dari jabatannya. Secara otomatis Biya menggantikan posisinya sebagai presiden.
Selama masa kepemimpinannya, Biya banyak mendapatkan kritikan. Perekonomian Kamerun seketika anjlok. Hubungan bilateral dengan beberapa negara tetangga juga terganggu.
Baca juga: Indonesia Resmi Buka Kedutaan Besar di Kamerun
Minyak, kakao, kapas, kopi, dan kelapa sawit sebagai ekspor utama Kamerun mengalami penurunan yang drastis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.