Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria yang PP Indonesia-Australia Tularkan Varian Delta di Brisbane

Kompas.com - 20/07/2021, 23:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BRISBANE, KOMPAS.com - Pada hari pertama menjalankan lockdown, negara bagian Queensland dengan ibu kota Brisbane mencatat tiga kasus baru Covid-19.

Salah satunya adalah saudara laki-laki dari seorang resepsionis rumah sakit yang juga positif Covid-19 dengan varian Delta.

Dari hasil penelusuran menggunakan metode genome sequencing, diketahui bahwa kasus positif respsionis dan saudara laki-lakinya berasal dari pasien Covid yang sudah bolak-balik ke Indonesia.

Baca juga: Pegawai Perusahaan Australia Libur Setengah Hari Saat Vaksin Covid-19

Tidak dijelaskan apakah orang tersebut adalah warga Australia atau warga Indonesia yang berstatus Permanent Resident (penduduk tetap).

Namun, perjalanannya keluar masuk Australia menimbulkan pertanyaan dari Wakil Menteri Utama Queensland Steven Miles.

"Orang (yang sedang dirawat itu) diperbolehkan bolak-balik antara Australia dan Indonesia beberapa kali oleh pemerintahaan PM Morrison selama pandemi berlangsung," jelasnya.

"Mereka belum divaksinasi dan mereka telah melewati hotel karantina kami beberapa kali," katanya.

"Perbatasan negara tak sepenuhnya ditutup dan orang-orang ini menggusur warga Australia yang sedang benar-benar tertahan di negara lain dan benar-benar ingin pulang ke Australia," katanya.

Warga yang bolak-balik ke Indonesia itu diketahui dirawat di Rumah Sakit Prince Charles di Brisbane dan mengidap varian Delta.

Queensland memberlakukan lockdown selama tiga hari mulai Rabu (30/6/2021).

Wakil Menteri Utama Queensland teven Miles mempertanyakan kebijakan pemerintah federal Australia.ABC NEWS/LUCAS HILL via ABC INDONESIA Wakil Menteri Utama Queensland teven Miles mempertanyakan kebijakan pemerintah federal Australia.
Mempertanyakan kebijakan kedatangan luar negeri

Saat ini Pemerintahan Queensland dikuasai oleh Partai Buruh, sedangkan Pemerintah Federal Australia di bawah pimpinan PM Scott Morrison dikuasai Koalisi Liberal Nasional.

Akibat perbedaan pandangan politik, keduanya sering kali tidak sepakat dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Pegawai Perusahaan Australia Libur Setengah Hari Saat Vaksin Covid-19x

Termasuk hari ini, ketika Pemerintah Queensland mempertanyakan kebijakan kedatangan luar negeri yang diterapkan Pemerintah Federal.

Wakil Menteri Utama Queensland Steven Miles menyerang kriteria yang diterapkan Pemerintah Federal Australia dengan mengatakan "perbatasan tidak sepenuhnya ditutup".

"Data Pemerintah Federal sendiri menunjukkan ribuan orang yang diperbolehkan masuk itu bukanlah warga Australia yang tertahan di negara lain," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com