Dalam penerbangan tersebut, Armstrong menjadi komandan penerbangan, sementara Collins menjadi pilot pesawat luar angkasa, dan Aldrin bertugas sebagai pilot lunar modul yang akan digunakan ketika mendarat di bulan.
Setelah pendaratan di Bulan berhasil, Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di sana. Setelah itu diikuti Aldrin di belakangnya.
Michael Collins memang tidak ikut turun menginjakkan kakinya di Bulan, namun tetap berada di orbit bulan dalam Command Module.
Apollo 11 adalah misi luar angkasa terakhirnya, karena pada 1969, Collins diangkat sebagai asisten menteri luar negeri untuk urusan publik.
Pada 1971, ia ditunjuk menjadi direktur pertama di National Air and Space Museum di Washington DC, AS.
Baca juga: Alasan Astronot Ketiga Apollo 11 Tidak Ikut Turun ke Bulan
Dari 1980-1985, dia menjadi wakil presiden untuk operasi lapangan untuk Vought Corporation, sebuah perusahaan kedirgantaraan Amerika.
Dia juga menulis empat buku, termasuk yang bercerita tentang misi Apollo 11, yakni "Carrying the Fire" (1974), dan sejarah program luar angkasa AS, "Liftoff" (1988).
Collins, dengan peran yang sebegitu penting, meninggalkan jejak dalam titian sejarah.
Meskipun sempat "terlupakan", tapi tanpa dirinya, mungkin misi Apollo 11 yang terjadi 52 tahun lalu, hanya jadi angan-angan belaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.