WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Raksasa media sosial Facebook telah mengajukan kritik tambahan pada Presiden AS Joe Biden dan pejabat tinggi pemerintahan.
Ini menyusul pernyataan pemerintah AS bahwa Facebook tidak berbuat cukup untuk memerangi kesalahan informasi vaksin virus corona.
Dilansir The Hill, Facebook menuduh Gedung Putih “mencari kambing hitam karena gagal mencapai tujuan vaksin mereka.”
Baca juga: Facebook Memecat 52 Karyawan yang Memata-matai Kotak Masuk Pengguna
Pertarungan publik antara pemerintah dan perusahaan media sosial ini meningkat setelah Biden mengatakan pada Jumat (17/7/2021), bahwa Facebook dan platform lain "membunuh orang".
Yang dimaksud Biden adalah, media sosial ini sudah membiarkan penyebaran informasi yang salah tentang vaksin.
Seorang juru bicara Facebook awalnya menolak menanggapi pernyataan Gedung Putih.
"Kami tidak akan terganggu oleh tuduhan yang tidak didukung oleh fakta," ujarnya.
Baca juga: 3 Perbedaan Vaksin Sinopharm dan Sinovac
Juru bicara Facebook Dani Lever mengatakan, Facebook sudah melakukan hal yang seharusnya.
"Faktanya adalah, lebih dari 2 miliar orang telah melihat informasi resmi tentang Covid-19 dan vaksin di Facebook, yang lebih banyak daripada tempat lain mana pun di internet," ujarnya.
"Lebih dari 3,3 juta orang Amerika juga telah menggunakan vaksin kami. Alat pencari untuk mengetahui di mana dan bagaimana mendapatkan vaksin juga ada."
"Fakta menunjukkan bahwa Facebook membantu menyelamatkan nyawa. Titik," tambah Lever.
Baca juga: Aktif Main Facebook Bisa Jadi Sumber Depresi Ibu
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Jumat malam, pejabat Facebook yang berbicara pada NBC News dengan memakai nama anonim, mengatakan bahwa perusahaannya selalu sampaikan kebenaran.
"Pejabat administrasi telah memuji pekerjaan kami, termasuk upaya kami untuk memberi tahu orang-orang tentang Covid-19,” ujar pejabat itu.
"Mereka tahu apa yang mereka lakukan," tambahnya.
“Gedung Putih hanya mencari kambing hitam karena gagal mencapai tujuan vaksin mereka.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.