Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut "Membunuh Orang", Facebook Tak Terima Kritik Gedung Putih

Kompas.com - 18/07/2021, 11:53 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Raksasa media sosial Facebook telah mengajukan kritik tambahan pada Presiden AS Joe Biden dan pejabat tinggi pemerintahan.

Ini menyusul pernyataan pemerintah AS bahwa Facebook tidak berbuat cukup untuk memerangi kesalahan informasi vaksin virus corona.

Dilansir The Hill, Facebook menuduh Gedung Putih “mencari kambing hitam karena gagal mencapai tujuan vaksin mereka.”

Baca juga: Facebook Memecat 52 Karyawan yang Memata-matai Kotak Masuk Pengguna

Pertarungan publik antara pemerintah dan perusahaan media sosial ini meningkat setelah Biden mengatakan pada Jumat (17/7/2021), bahwa Facebook dan platform lain "membunuh orang".

Yang dimaksud Biden adalah, media sosial ini sudah membiarkan penyebaran informasi yang salah tentang vaksin.

Seorang juru bicara Facebook awalnya menolak menanggapi pernyataan Gedung Putih.

"Kami tidak akan terganggu oleh tuduhan yang tidak didukung oleh fakta," ujarnya.

Baca juga: 3 Perbedaan Vaksin Sinopharm dan Sinovac

Juru bicara Facebook Dani Lever mengatakan, Facebook sudah melakukan hal yang seharusnya.

"Faktanya adalah, lebih dari 2 miliar orang telah melihat informasi resmi tentang Covid-19 dan vaksin di Facebook, yang lebih banyak daripada tempat lain mana pun di internet," ujarnya.

"Lebih dari 3,3 juta orang Amerika juga telah menggunakan vaksin kami. Alat pencari untuk mengetahui di mana dan bagaimana mendapatkan vaksin juga ada."

"Fakta menunjukkan bahwa Facebook membantu menyelamatkan nyawa. Titik," tambah Lever.

Baca juga: Aktif Main Facebook Bisa Jadi Sumber Depresi Ibu

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Jumat malam, pejabat Facebook yang berbicara pada NBC News dengan memakai nama anonim, mengatakan bahwa perusahaannya selalu sampaikan kebenaran.

"Pejabat administrasi telah memuji pekerjaan kami, termasuk upaya kami untuk memberi tahu orang-orang tentang Covid-19,” ujar pejabat itu.

"Mereka tahu apa yang mereka lakukan," tambahnya.

“Gedung Putih hanya mencari kambing hitam karena gagal mencapai tujuan vaksin mereka.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com