MENLO PARK, KOMPAS.com - Laporan baru The Telegraph menyebut, Facebook sudah memecat 52 karyawan yang menyalahgunakan akses online mereka untuk memata-matai pengguna antara 2014 dan 2015.
Laporan ini didasarkan pada kutipan dari buku yang baru dirilis wartawan New York Times, Sheera Frenkel dan Cecilia Kang, berjudul, "An Ugly Truth: Inside Facebook's Battle for Domination".
Baca juga: Admin Grup Facebook Bisa Beri Gelar Pakar untuk Anggota
Laporan tersebut menuduh bahwa dalam beberapa kasus, insinyur Facebook yang sudah dipecat itu memanfaatkan akses mereka ke data pengguna.
Mereka melakukannya demi melihat pesan pribadi, lokasi, dan menghapus foto wanita yang mereka minati.
Dalam satu kasus yang disebutkan, The Telegraph melaporkan bahwa salah satu insinyur Facebook, sempat mengakses data lokasi seorang wanita yang membuatnya tertarik.
Insinyur ini pun mengetahui bahwa si wanita sering mengunjungi Dolores Park di San Francisco, dan dia pun mulai pergi ke sana dengan harapan bertemu dengan pujaannya.
Baca juga: Zuckerberg Bagikan Rp 14 Triliun untuk Kreator Konten Instagram dan Facebook
"Kami selalu tidak menoleransi penyalahgunaan dan telah memecat setiap karyawan yang ditemukan mengakses data secara tidak benar," kata juru bicara Facebook.
"Sejak 2015, kami terus memperkuat pelatihan karyawan, deteksi penyalahgunaan, dan protokol pencegahan."
"Kami juga terus mengurangi kebutuhan para insinyur untuk mengakses beberapa jenis data saat mereka bekerja untuk membangun dan mendukung layanan kami," tambah pernyataan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.