LONDON, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan Indonesia berusia 15 tahun akan menerima warisan sebesar lebih dari 400.000 poundsterling (sekitar Rp 8 miliar) setelah dilakukan pelacakan penerima waris seorang pria Inggris, yang meninggal September tahun lalu.
Pria Inggris itu, Alexander Thomson, mantan redaktur BBC World Service untuk Afrika Timur dan Timur Jauh, meninggal September tahun lalu dalam usia 71 tahun, tanpa meninggalkan surat wasiat.
Ia tidak menikah, dan tidak diketahui siapa keluarga dekatnya.
Baca juga: Pertemuan Haru Seorang Ayah Akhirnya Bertemu Anaknya yang Diculik 24 Tahun Silam
Danny Curran, Direktur Finders International, lembaga yang melacak penerima warisan, berhasil menemukan anak misteri Thomson.
Ia mengatakan timnya berhasil menemukan bahwa mantan wartawan ini memiliki anak di Indonesia setelah menemukan foto di kediamannya di Ramsgate, Inggris selatan.
BBC Indonesia menanyakan perwakilan anak Thomson, namun Finders Internastional mengatakan, "Kami tidak bisa memberikan rincian tentang putrinya atau perwakilan mereka di Indonesia."
Curran mengatakan langkah selanjutnya adalah anak itu perlu menunjuk perwakilan untuk mengurus warisan yang dia dapatkan.
Curran, yang telah bekerja dalam penyelidikan berbagai kasus warisan selama 30 tahun ini, mengatakan timnya masuk ke kediaman Thomson untuk melakukan investigasi.
Baca juga: Cegah Anak Main Game Larut Malam, China Ciptakan Teknologi Pengenal Wajah
"Kami mulai mendapatkan gambaran tentang dia dari barang-barang yang dia miliki dan mulai bertanya-tanya (ke berbaga pihak). Dia ternyata punya keponakan perempuan dan laki-laki yang bisa menerima warisan."
"Namun kami juga menemukan bukti semacam upacara, kemungkinan pernikahan di Indonesia dan ada foto-foto yang terlihat seperti orang Indonesia.
"Kami punya agen di seluruh dunia yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun, jadi kami sebarkan dan kami temukan ia memiliki mantan pasangan dan putri yang tinggal di sana."
"Jadi kami mengontak mereka dan memberitahu apa yang terjadi bahwa ayah anak itu telah meninggal dunia," kata Curran, pakar yang tampil dalam acara TV BBC, Heir Hunters.
"Kemungkinan ada rencana bahwa anak itu akan pindah ke Inggris pada satu saat, tetapi tampaknya itu tak terlaksana. Kami perlu menghargai privasi mereka juga, tetapi setidaknya kami punya gambaran tentang apa yang terjadi."
"Tidak terkesan adanya pertikaian, hanya terpisah selama bertahun-tahun," tambahnya.
Curran juga mengatakan banyak barang-barang yang ditemukan di kediaman Thomson adalah barang-barang Asia.
Ia mencari bantuan untuk menilai harganya dari Richard Harrison, pakar dari perusahaan lelang Dawsons Auctioneers and Valuers.
Baca juga: Jenazah Anak Korban Genosida Ditemukan, Hari Kanada 2021 Dibatalkan
Secara keseluruhan kekayaan Thomson diperkirakan bernilai lebih dari 400.000 pounds dan mencakup:
"Kami senang kami dapat melacak putri Alexander, yang akan mewarisi kekayaannya."
"Kami yakin inilah yang diinginkan Alexander."
Baca juga: Punya Tubuh seperti Umur 80 Tahun, Anak Ini Meninggal di Usia 10 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.