Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Rp 85 Triliun, Terusan Suez Pecah Rekor Pendapatan walau Macet 6 Hari

Kompas.com - 11/07/2021, 23:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SUEZ, KOMPAS.com - Terusan Suez mencetak rekor pendapatan di tahun fiskal terbarunya, dengan meraup 5,84 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 85 triliun, meski dihantam pandemi virus corona dan sempat macet enam hari.

Hal tersebut disampaikan Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie pada Minggu (11/7/2021).

"Meski ada berbagai tantangan, pendapatan dari terusan meningkat tajam" pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni, kata Rabie dikutip dari AFP.

Baca juga: Kargo Kembali Ngadat di Terusan Suez, Untungnya Tak Seperti Ever Given

"Pendapatan tertinggi dalam sejarah kanal, mencapai 5,84 miliar dollar AS", lebih banyak dua persen dari tahun sebelumnya, lanjutnya.

Rabie juga menerangkan, "Kebijakan pemasaran dan penetapan harga yang fleksibel turut membantu mempertahankan trafik yang baik melalui kanal dan mendapatkan kepercayaan dari para mitra kami."

Pernyataan itu dilontarkan empat hari setelah kapal Ever Given yang memblokade jalur Terusan Suez selama enam hari pada Maret, akhirnya berlayar lagi setelah pemiliknya di Jepang sepakat atas biaya kompensasi dengan Kairo.

Baca juga: Blokir Terusan Suez dan Rugikan Dunia, Kapal Ever Given Akhirnya Bebas

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com