Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Diduga Tentara Bayaran

Kompas.com - 08/07/2021, 09:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh sekelompok pria bersenjata di rumahnya pada Rabu (7/7/2021) malam waktu setempat.

Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat (AS) Bocchit Edmond menyebut pembunuhan tersebut dilakukan oleh tentara bayaran profesional.

Edmond mengatakan, para pembunuh Moise menyamar sebagai agen AS dan mungkin telah meninggalkan Haiti.

Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh di Rumahnya, Keadaan Darurat Diberlakukan

Dia menuturkan, para pembunuh tersebut muncul di kediaman Moise dengan mengaku sebagai agen penegakan narkoba AS, Drug Enforcement Administration (DEA).

Tetapi, aksi mereka sama sekali tidak mencerminkan agen DEA sebagaimana dilansir AFP.

"Pembunuhan adalah serangan yang diatur dengan baik dan itu adalah para profesional," kata Edmond kepada wartawan.

"Kami memiliki video dan kami yakin itu adalah tentara bayaran,” sambung Edmond.

Baca juga: Sejumlah Pimpinan Negara Sampaikan Kecaman atas Pembunuhan Presiden Haiti

Edmon menambahkan, Ibu Negara Haiti Martine Moise terluka dalam serangan itu dan akan dibawa ke Miami, AS, untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa persiapan yang diperlukan telah dibuat sejak pagi ini untuk memindahkannya ke rumah sakit Miami," tutur Edmond.

Kini, penyelidikan sedang dilakukan terhadap keberadaan, motivasi, dan asal-usul para pembunuh.

Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise yang Ditembak Mati sempat Hendak Dibunuh pada Februari


Para pembunuh itu menggunakan bahasa Spanyol untuk berkomunikasi satu sama lain.

Dia menambahkan mereka mungkin telah meninggalkan Haiti, kemungkinan ke negara tetangga, Republik Dominika, yang berbahasa Spanyol.

"Jika mereka tidak berada di Haiti sekarang, hanya ada satu cara bagi mereka untuk pergi dan itu adalah melalui perbatasan karena tidak ada pesawat,” ujar Edmond.

Baca juga: Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise Mengaku sebagai Agen AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com