Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hyperthymesia, Sindrom Ingatan Super yang Bikin Susah Move-On

Kompas.com - 06/07/2021, 11:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Bila pikun adalah ketidakmampuan otak menjangkau ingatan, ada pula sindrom yang jadi kebalikannya.

Dikenal sebagai hyperthymesia atau sindrom mengingat superior, kondisi ini adalah antitesa dari pikun.

Sering disebut sebagai Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM), pengidap hyperthymesia bisa mengingat secara rinci semua detail dari segala yang dialaminya di masa lampau.

Karena itu, pengidapnya sering dijuluki manusia dengan ingatan autobiografi super.

Baca juga: Pandemi Bikin Daya Ingat Menurun, Termasuk pada Orang dengan Ingatan Super

Studi “A Cognitive Assessment of Highly Superior Autobiographical Memory” yang ditampilkan dalam jurnal "Memory" tahun 2017, menjelaskan dengan rinci sindrom ini.

Seseorang dengan hyperthymesia punya kemampuan akurat dalam mengingat setiap peristiwa dalam kehidupan mereka.

Sekali lagi, benar-benar akurat.

Mereka bisa mengingat muka kasir minimarket tempat mereka membeli snack di usia lima tahun. Atau mengingat detail kejadian tak penting seperti mandi, percakapan basa-basi, atau ucapan serta mimik pembawa berita di televisi yang ditontonnya pada usia tujuh setengah tahun.

Hyperthymesia fokus pada memori autobiografi, alias mengingat informasi mengenai diri mereka lewat pengalaman di masa lalu.

Di dunia ini, tak banyak orang yang terberkahi (atau merasa dikutuk?) karena mengidap sindrom ini.

Sejauh ini, hanya ada 61 orang yang teridentifikasi hyperthymesia. Ibarat roll film yang terus berputar, ingatan mereka terus menjelajah masa lalu tanpa henti. Detik demi detik, detail demi detail.

Baca juga: Manusia Super, Mungkinkah Ada di Dunia Nyata?

Hyperthymesia pertama kali terungkap pada awal tahun 2000-an.

Saat itu, seorang bernama Jill Price, mengirim email pada ahli saraf bernama James McGaugh.

Isinya sederhana saja. Jill mengklaim bahwa dirinya mengingat setiap hari dalam hidupnya, sejak usia 12 tahun.

Di situlah sindrom ini mulai menunjukkan titik terangnya. Jill yang bisa mengingat dengan detail semua peristiwa masa lalunya, jadi pengidap pertama hyperthymesia yang diidentifikasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com