Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit, Bersiap Jalani Operasi Usus

Kompas.com - 05/07/2021, 06:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit di Roma pada Minggu (4/7/2021) untuk menjalani operasi atas penyempitan abnormal usus besar yang dijadwalkan sebelumnya, menurut Vatikan.

Berita itu datang hanya tiga jam setelah Paus Fransiskus dengan riang menyapa publik di Lapangan Santo Petrus.

Baca juga: Ketika Paus Fransiskus Bertemu Spider-Man di Vatikan...

Pemimpin Katolik Roma berusia 84 tahun itu pada kesempatan itu memberitahu umatnya bahwa dia akan pergi ke Hungaria dan Slovakia pada September.

Ada pun menurut pernyataan singkat dari kantor pers Takhta Suci Roma, tidak dijelaskan secara pasti kapan operasi akan dilakukan di Poliklinik Gemelli, sebuah rumah sakit pendidikan Katolik.

Pernyataan itu hanya menyampaikan bahwa akan ada “pembaruan medis” ketika operasi selesai. Tetapi sumber mengindikasikan bahwa operasi akan dilakukan Minggu malam (4/72021).

Perawatan rumah sakit ini adalah yang pertama kali dipublikasikan, sejak Paus ke-266 terpilih menjadi Pemimpin Gereja Katolik Roma pada 2013.

Vatikan menyatakan Paus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio ini, telah didiagnosis dengan "stenosis divertikular simtomatik pada usus besar," mengacu pada penyempitan di usus besar.

Operasi itu akan dilakukan oleh Dr Sergio Alfieri, direktur departemen bedah pencernaan Gemelli.

Baca juga: Perjuangan Paus Fransiskus Desak Gedung Putih Bebaskan Paten Vaksin Covid-19

Seminggu sebelumnya, Paus menggunakan pelayanan pada Minggu (27/6/2021) untuk juga meminta doa khusus dari publik bagi dirinya sendiri, yang, jika dipikir-pikir, mungkin mengisyaratkan operasi yang telah direncanakan.

“Saya meminta Anda untuk berdoa bagi paus, berdoa dengan cara yang khusus,” kata Paus Fransiskus kepada umat beriman di alun-alun pada 27 Juni.

“Paus membutuhkan doa Anda,” katanya, menambahkan terima kasihnya dan berkata, “Saya tahu Anda akan melakukannya, lakukanlah itu."

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus secara umum baik. Sejak muda, memang bagian dari satu paru-parunya sudah diangkat.

Dia juga menderita linu panggul, kadang-kadang mengalami serangan menyakitkan dari kondisi di mana saraf memengaruhi punggung bawah dan kaki.

Keluhan itu telah memaksanya kadang-kadang untuk melewatkan pelayanan publiknya yang telah dijadwalkan.

Baca juga: Paus Fransiskus Perbarui Hukum Kanonik, Tanggapi Kasus Pedofilia di Gereja Katolik

Paus memiliki serangkaian jadwal yang sangat penting minggu lalu, termasuk merayakan Misa pada Selasa (6/7/2021) melansir AP.

Perayaan itu menandai hari raya Katolik untuk menghormati Santo Petrus dan Paulus. Kemudian di minggu itu, dia juga dijadwalkan memimpin ibadat khusus untuk Lebanon.

Pada 28 Juni, Pasu Fransiskus juga mengadakan audiensi pribadi yang panjang di Vatikan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Sepanjang semua pertemuan itu, dia tampak bersemangat.

Dokter Gemelli telah melakukan operasi sebelumnya pada Paus sebelumnya. Termasuk kepada Paus Yohanes Paulus II, yang memiliki tumor jinak di usus besarnya yang diangkat pada 1992.

Baca juga: Syukuri Gencatan Senjata Israel-Hamas, Paus Fransiskus Ajak Doa Bersama untuk Perdamaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com