Penyelidikan Bloomberg pada 2012 memperkirakan kerabat dekat Presiden Xi Jinping memiliki aset senilai miliaran yuan.
Baca juga: Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China, Xi Jinping Janjikan Reunifikasi Taiwan
Sebagian besar sejarawan luar China memperkirakan, sekitar 40-70 juta orang di "Negeri Panda" tewas akibat kebijakan partai tersebut sejak berkuasa pada 1949.
Penyebab kematiannya termasuk eksekusi internal, kebijakan ekonomi Mao Zedong yang menyebabkan puluhan juta orang meninggal karena kelaparan, penindasan di Tibet, Revolusi Kebudayaan selama satu dekade, dan Pembantaian Tiananmen 1989.
China juga berulang kali dituduh mengambil paksa organ dari para tahanan, dan khususnya anggota gerakan spiritual Falun Gong yang mereka larang, tetapi selalu dibantah keras oleh Beijing.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan, sekitar satu juta orang Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang ditangkap lalu dijebloskan ke kamp-kamp interniran, di samping klaim sterilisasi paksa dan kerja paksa.
Di bawah komando Xi, ruang bagi masyarakat sipil diperketat.
Lebih dari satu juta pejabat dihukum dalam tindakan kerasnya melawan korupsi, meski para kritikus mengatakan kampanye itu juga menjadi kedok untuk membasmi saingan politik.
Pada 2015 ratusan pengacara dan aktivis HAM ditangkap, lalu di Hong Kong puluhan orang didakwa dengan UU keamanan nasional yang mengkriminalisasi apa pun yang dianggap subversi.
PKC memang memiliki dukungan besar, tetapi kontrol ketat atas media dituding membuat mereka minim kritik dan bisa mengendalikan diskusi online.
Baca juga: Seabad Partai Komunis China, Xi Jinping Kenang Perjuangan Mao Zedong
Pertemuan tingkat tinggi dari 200 anggota Komite Sentral berlangsung di balik pintu tertutup.
Televisi pemerintah biasanya menyiarkan pembacaan yang disetujui secara resmi kemudian.
Lalu jika ada perdebatan tidak dipublikasikan.
"Menyembunyikan ketegangan internal memungkinkan Partai Komunis China untuk menampilkan wujud tangguh kepada musuh-musuhnya dan orang-orang China," jelas Cabestan.
Sifatnya yang tertutup membuat Partai Komunis China menjadi masyarakat rahasia terbesar di dunia, katanya.
Baca juga: Gegap Gempita Perayaan Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.