Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Misteri Partai Komunis China yang Selalu Dirahasiakan dari Publik

Kompas.com - 01/07/2021, 15:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Penyelidikan Bloomberg pada 2012 memperkirakan kerabat dekat Presiden Xi Jinping memiliki aset senilai miliaran yuan.

Baca juga: Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China, Xi Jinping Janjikan Reunifikasi Taiwan

3. Berapa banyak korbannya?

Sebagian besar sejarawan luar China memperkirakan, sekitar 40-70 juta orang di "Negeri Panda" tewas akibat kebijakan partai tersebut sejak berkuasa pada 1949.

Penyebab kematiannya termasuk eksekusi internal, kebijakan ekonomi Mao Zedong yang menyebabkan puluhan juta orang meninggal karena kelaparan, penindasan di Tibet, Revolusi Kebudayaan selama satu dekade, dan Pembantaian Tiananmen 1989.

China juga berulang kali dituduh mengambil paksa organ dari para tahanan, dan khususnya anggota gerakan spiritual Falun Gong yang mereka larang, tetapi selalu dibantah keras oleh Beijing.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan, sekitar satu juta orang Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang ditangkap lalu dijebloskan ke kamp-kamp interniran, di samping klaim sterilisasi paksa dan kerja paksa.

4. Siapa lawannya?

Presiden China Xi Jinping berpidato dalam upacara peringatan 100 tahun Partai Komunis China di Beijing, China, Kamis (1/7/2021). Partai Komunis China merayakan ulang tahun ke-100 dengan beragam acara.LI XUEREN/XINHUA via AP PHOTO Presiden China Xi Jinping berpidato dalam upacara peringatan 100 tahun Partai Komunis China di Beijing, China, Kamis (1/7/2021). Partai Komunis China merayakan ulang tahun ke-100 dengan beragam acara.
Ratusan ribu aktivis, pengacara, dan pembela hak telah ditahan atau ditangkap selama bertahun-tahun di China.

Di bawah komando Xi, ruang bagi masyarakat sipil diperketat.

Lebih dari satu juta pejabat dihukum dalam tindakan kerasnya melawan korupsi, meski para kritikus mengatakan kampanye itu juga menjadi kedok untuk membasmi saingan politik.

Pada 2015 ratusan pengacara dan aktivis HAM ditangkap, lalu di Hong Kong puluhan orang didakwa dengan UU keamanan nasional yang mengkriminalisasi apa pun yang dianggap subversi.

PKC memang memiliki dukungan besar, tetapi kontrol ketat atas media dituding membuat mereka minim kritik dan bisa mengendalikan diskusi online.

Baca juga: Seabad Partai Komunis China, Xi Jinping Kenang Perjuangan Mao Zedong

5. Pertemuan rahasia

Museum Partai Komunis China.Xinhua/Ju Huanzong Museum Partai Komunis China.
Pertemuan PKC termasuk kongres lima tahunan yang biasanya berakhir dengan adopsi keputusan hampir bulat.

Pertemuan tingkat tinggi dari 200 anggota Komite Sentral berlangsung di balik pintu tertutup.

Televisi pemerintah biasanya menyiarkan pembacaan yang disetujui secara resmi kemudian.

Lalu jika ada perdebatan tidak dipublikasikan.

"Menyembunyikan ketegangan internal memungkinkan Partai Komunis China untuk menampilkan wujud tangguh kepada musuh-musuhnya dan orang-orang China," jelas Cabestan.

Sifatnya yang tertutup membuat Partai Komunis China menjadi masyarakat rahasia terbesar di dunia, katanya.

Baca juga: Gegap Gempita Perayaan Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com