BAGHDAD, KOMPAS.com – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi tiba di Baghdad, Irak pada Minggu (27/6/2021).
Kunjungan al-Sisi tersebut menandai kunjungan pertama kepala negara Mesir ke Irak sejak Saddam Hussein menginvasi Kuwait pada 1990.
Konflik tersebut memutuskan hubungan diplomatik antara Irak dan Mesir sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Mantan Anggota Parlemen Mesir Terlibat dalam Geng Kriminal Penyelundupan Artefak
Namun kini, hubungan kedua negara mulai membaik dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pejabat senior dari kedua negara saling bertukar kunjungan.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah mendesak Irak untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Arab untuk melawan pengaruh Iran di negara itu.
Kunjungan al-Sisi tersebut adalah bagian dari rencana pertemuan puncak para petinggi Mesir, Yordania, dan Irak.
Reuters melaporkan, rencana pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang keamanan, ekonomi, perdagangan, dan investasi antara ketiga negara.
Baca juga: Bintang TikTok Mesir Ini Divonis Penjara 10 Tahun, Dituding Memperdagangkan Manusia
Dalam beberapa tahun terakhir, Irak telah menandatangani kesepakatan kerjasama di sektor energi, kesehatan, dan pendidikan dengan Yordania dan Mesir.
Raja Yordania Abdullah II tiba di Baghdad tak lama setelah al-Sisi diterima oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan Presiden Irak Barham Salih.
Kadhimi, al-Sisi, dan Abdullah mengadakan pertemuan puncak di ibu kota Yordania, Amman, tahun lalu dan berencana mengadakan bertemuan di Baghdad pada April.
Namun, pertemuan tersebut tertunda karena insiden kecelakaan kereta api di Mesir yang menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka.
Baca juga: Menlu Israel Bahas Gencatan Senjata Permanen Gaza di Mesir
Pada Desember 2020, Irak menyetujui pembaruan kontraknya untuk memasok Mesir General Petroleum Corporation (EGPC) dengan 12 juta barel minyak mentah untuk 2021.
Setelah itu, Kairo menandatangani 15 kesepakatan dan nota kesepahaman di sejumlah sektor termasuk minyak, jalan, perumahan, konstruksi, dan perdagangan pada Februari.
"Presiden menegaskan aspirasi Mesir dalam mengembangkan kerja sama bilateral dengan Irak ke dalam kerangka integrasi ekonomi dan kerja sama strategis yang berkelanjutan,” kata kantor kepresidenan Mesir.
Irak juga berencana membangun pipa yang dimaksudkan untuk mengekspor 1 juta barel minyak mentah per hari dari Basra ke pelabuhan Aqaba di Laut Merah Yordania.
Baca juga: Biden Apresiasi Peran Mesir dalam Gencatan Senjata Israel-Hamas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.