Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian Delta Bisa Sebabkan 90 Persen Kasus di Eropa

Kompas.com - 24/06/2021, 07:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

STOCKHOLM, KOMPAS.com – Virus corona varian Delta bisa menyebabkan 90 persen kasus Covid-19 baru di Uni Eropa dalam beberapa bulan mendatang.

Prediksi tersebut disampaikan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) pada Rabu (23/6/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: India Laporkan Varian Covid-19 Delta Plus yang Meresahkan

"Sangat mungkin bahwa varian Delta akan beredar luas selama musim panas, terutama di antara individu yang lebih muda yang tidak menjadi target vaksinasi," kata Direktur ECDC Andrea Ammon.

"Varian Delta lebih menular daripada varian lain yang beredar dan kami memperkirakan bahwa pada akhir Agustus akan mewakili 90 persen (kasus baru di UE),” tambah Ammon.

Varian Delta atau yang secara ilmiah disebut B.1.617.2 lebih menular sekitar 40 persen hingga 60 persen dibandingkan varian Alpha atau Β.1.1.7.

Baca juga: AS Dibayangi Varian Delta yang Dominasi Kasus Covid-19

Virus corona varian Delta pertama kali ditemukan di India sedangkan varian Alpha pertama kali ditemukan di Inggris.

ECDC memprediksi, virus corona varian Delta berkontribusi sekitar 70 persen kasus di Eropa pada awal Agustus.

Pada akhir Agustus, ECDC memperkirakan virus corona varian Delta berkontribusi sekitar 90 persen kasus di Eropa.

Baca juga: Portugal Khawatir Gelombang Keempat Covid-19 akibat Virus Corona Varian Delta

Untuk melawan penyebaran varian dan mengurangi dampak kesehatan, ECDC menuturkan bahwa pemerintah harus mengebut program vaksinasi “dengan kecepatan sangat tinggi”.

Sampai saat ini, sekitar 30 persen warga berusia 80-an tahun dan sekitar 40 persen warga berusia 60-an tahun di Uni Eropa masih belum sepenuhnya divaksinasi.

"Pada tahap ini, penting bahwa dosis vaksinasi kedua diberikan dalam interval minimum yang diizinkan dari dosis pertama, untuk mempercepat individu yang rentan terlindungi," tutur Ammon.

ECDC juga mendesak negara-negera Uni Eropa untuk berhati-hati dalam melonggarkan pembatasan sosial guna membatasi penyebaran virus corona.

Baca juga: WHO: Varian Delta Dominasi Infeksi Covid-19 Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com