Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Kuat Guncang Ibu Kota Peru, Timbulkan Kepanikan dan Longsor

Kompas.com - 23/06/2021, 19:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com - Gempa kuat mengguncang Lima dan wilayah pesisir tengah Peru pada Selasa malam (22/6/2021).

Kerasnya guncangan menyebabkan ketakutan di antara penduduk, dan menimbulkan beberapa kerusakan. Tetapi tidak ada kematian atau cedera serius.

Baca juga: Publik China Berduka Setelah Babi Penyintas Gempa Kuat 2008 Mati

Pusat Seismologi Peru mengatakan gempa itu berkekuatan magnitudo 6 dan kedalaman 32 kilometer, sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mencatat besarnya 5,8 M.

"Itu adalah salah satu gempa bumi terkuat yang telah dirasakan di Lima dalam beberapa tahun terakhir," kata Hernando Tavera, kepala Institut Geofisika Peru (IGP) melansir AFP.

Hampir tiga jam setelah gempa pertama, Pusat Operasi Darurat Nasional (COEN) mengatakan tidak ada korban atau kerusakan parah pada infrastruktur. Sementara IGP mengindikasikan bahwa dua gempa susulan kecil telah tercatat.

Pemantau Peru mengatakan tidak ada risiko tsunami.

Gempa terjadi pada 21.54 waktu setempat, dengan pusat gempa 33 kilometer barat daya Mala, sekitar 100 kilometer selatan Lima.

Kerumunan penduduk di ibu kota, yang menjadi rumah bagi 9,7 juta orang (hampir sepertiga penduduk Peru), tumpah ke jalan-jalan kota, ketika mereka merasakan tanah bergerak.

"Itu sangat kuat, mengguncang seluruh rumah, kami harus pergi ke luar," kata Julia Lazaro Rodríguez yang berusia 60 tahun kepada AFP.

Baca juga: Gempa Bumi Blitar 6,2 Magnitudo dalam Laporan Media Asing

Wali Kota Mala Sonia Ramos mengatakan kepada radio RPP bahwa pejabat kota "berjalan di jalan" mencari kerusakan dan korban.

"Orang-orang keluar di jalan, ada laporan orang pingsan karena syok," kata Ramos.

Saluran telepon terputus sementara ke salah satu kota yang berpenduduk 32.000 jiwa. Radio Nacional melaporkan bahwa beberapa rumah tradisional adobe telah runtuh di sana, tanpa rincian lebih lanjut.

Tanah longsor 

Lalu lintas tersendat di sepanjang Costa Verde di mana jalan yang sibuk melingkari pantai Lima. setelah beberapa batu jatuh dari tebing setinggi 80 meter, menurut televisi lokal.

Ada juga tanah longsor kecil di beberapa bukit gurun di luar ibu kota.

Panel jatuh dari langit-langit di bandara internasional Lima. Meski demikian operasinya masih terus berjalan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com