Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartel Narkoba Meksiko Sinaloa Siksa dan Gantung Mayat Kelompok Rival

Kompas.com - 23/06/2021, 16:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Salah satu kartel narkoba terkuat Meksiko, Sinaloa, dilaporkan menyiksa dan membunuh anggota kelompok rival, dan menggantung mayatnya di jembatan.

Jenazah mereka ditemukan di bawah jembatan kota Frennillo pada 19 Juni, dalam keadaan setengah telanjang.

Otoritas Meksiko menyatakan, kartel Sinaloa yang dipimpin Joaquin "El Chapo" Guzman adalah dalang pembunuhan tersebut.

Baca juga: Pernah Pacaran dengan Bos Kartel Narkoba, Wanita Ini Ditembak Mati

Klaim itu didasarkan rekaman mereka menginterogasi kelompok rival, diyakini kartel narkoba Generasi Baru Jalisco (CJNG).

Infobae melaporkan, salah atu mayat digantung di bagian kaki. Sedangkan dua lainnya tergantung di bagian leher.

Polisi Frennillo mengatakan, mereka mendapati pesan yang ditempelkan di jenazah tersebut. Namun enggan membeberkannya.

Pembunuhan brutal itu merupakan bagian dari upaya Sinaloa merebut jalur perdagangan narkoba di Nayarit.

Pada Desember 2020, tujuh jasad ditemukan tergantung di bagian papan selamat datang Region Zacatecas.

Para korban ditemukan dengan pesan bertuliskan "Ini bakal terjadi kepada mereka yang menculik, memeras, dan mengambil uang".

Baca juga: Kisah Istri El Chapo: Ratu Kartel Narkoba yang Dulu Glamor, Kini Hidup di Sel Kecil

Perang kartel dimulai pada Oktober 2020, ketika pemimpin baru Sinaloa, Ismael "El Mayo" Zambada, melancarkan ancaman.

Dilansir The Sun Selasa (22/6/2021), El Mayo mengancam korban tewas bakal terus terjadi hingga daerah Zacatecas jatuh ke tangan mereka.

Ismael Zambada menjadi pemimpin kartel setelah El Chapo diekstradisi ke AS dan dipenjara pada tahun lalu.

Baca juga: Bos Kartel Narkoba Meksiko Ini Ketar-ketir Anaknya Ditangkap Otoritas AS

Harian Zeta Tijuana melaporkan, terdapat 246 pembunuhan sepanjang 28 hari pertama di tahun ini.

Mayoritas korban diyakini berasal dari pertikaian antara CJNG dengan Los Chapitos Guzman, atau anak-anak El Chapo.

CJNG, dipimpin Nemesio "El Mencho" Oseguera Cervantes, kini berkuasa atas 35 negara bagian di Meksiko dan Puerto Rico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com