Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor Inggris Izinkan Taruh Tempat Tidur Bayi di Ruang Kuliah

Kompas.com - 20/06/2021, 14:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi pascasarjana biologi di AS mengaku lega sesudah profesornya mengizinkan untuk menaruh tempat tidur bayi di tempatnya kuliah.

Memudahkan mahasiswi yang juga seorang ibu itu, untuk membawa bayinya saat proses pembelajaran.

Dilansir The Washington Post, mahasiswi itu, Karen Cunningham, berkuliah di Massachusetts Institute of Technology di Cambridge. Peran gandanya sebagai seorang ibu, membuatnya kerepotan.

Tapi kebaikan profesornya, Troy Littleton, membuat peran Cunningham jadi lebih mudah. Membuat dirinya bisa menyeimbangkan antara studi dan menjadi ibu baru.

Baca juga: Drama 10 Bayi Kembar Pertama di Dunia: Ibu Ditahan, Keberadaan Bayi Simpang Siur

Littleton mengaku bahwa sebelumnya belum pernah ada mahasiswi yang membawa bayinya di sekolah pascasarjana. Didorong rasa empati, Littleton pun ingin mempermudah peran mahasiswinya.

Littleton bahkan meminta bantuan pada beberapa teman sekelas Cunningham untuk membeli tempat tidur bayi.

"Ini supaya Katie, putri Cunningham yang lahir 6 Juli lalu, bisa menemani ibunya di kelas," ujarnya.

"Ketika ada ayah atau ibu baru di lab, kami biasanya mengadakan baby shower dan semua orang memberikan hadiah," tambahnya.

Baca juga: Bayi Ini Diberi Nama Hypertext Mark-up Language, Disingkat HTML

Tapi karena pandemi, "baby shower" tak bisa dilakukan. Karena itulah, Littleton memberikan hadiah lain.

"Akhirnya kami semua sepakat bahwa buaian bayi portabel akan menjadi hadiah yang sempurna," ujarnya.

Begitu semua orang yang bekerja di lab biologinya bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19, Littleton akan segera mengundang Cunningham menyiapkan tempat tidur bayi di kantornya.

Baca juga: Kapan Gigi Bayi Tumbuh dan Hal yang Harus Diperhatikan

"Penitipan anak dalam profesi apa pun adalah tantangan, tapi dalam bidang sains, itu bahkan bisa lebih menantang," kata perempuan berusia 54 tahun ini.

"Eksperimen tidak selalu sesuai dengan jadwal nine-to-five. Jadi sangat masuk akal bagi Karen untuk membawa Katie masuk," tambahnya.

Littleton membagikan foto buaian bayi itu ke Twitter bulan lalu. Tweet itu langsung daya tarik, mengumpulkan lebih dari 8 ribu retweet dan lebih dari 117 ribu likes.

Baca juga: Berapa Suhu Normal Bayi dan Bagaimana Cara Mengukurnya

Cunningham, mengungkapkan perasaannya atas kebaikan hati Littleton.

"Apa yang telah dilakukan profesor terasa hangat. Di tengah kacaunya penitipan anak yang tidak terjangkau dan cuti orang tua yang tidak memadai, tindakannya sangat berarti," ujar Cunningham.

"Aku bisa menenangkan Katie sebentar dan berbicara dengannya sambil melakukan beberapa hal, dan itu sangat berarti," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com