Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi dan Trading Kripto: Seluk Beluk dan Caranya

Kompas.com - 18/06/2021, 13:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Dua cara paling umum untuk mendapat untung dari cryptocurrency adalah trading dan investasi.

Keduanya punya tujuan yang sama: Menjual kripto lebih dari harga awalnya. Perbedaan harga beli dan jual itulah keuntungannya.

Meskipun kedua strategi ini sama dalam tujuan, tapi sangat berbeda dalam cara dan pendekatan.

Baca juga: Waspada, Ini Ciri-ciri Entitas Kripto Bodong

Investasi Kripto

Investasi bukan cara untuk menjadi kaya dalam semalam. Tujuan investasi bukan jangka pendek, melainkan jangka panjang.

Dalam kripto, jangka panjang yang dimaksud bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Dalam investasi, investor biasanya membeli cryptocurrency dengan harapan nilainya akan meningkat seiring waktu.

Saat memutuskan untuk berinvestasi kripto, mereka tidak boleh ada rencana untuk membelanjakannya dalam waktu dekat.

Baca juga: Animo Masyarakat terhadap Aset Kripto Naik 50 Persen hingga Akhir Mei 2021

Investor harus secara bertahap membangun keuntungan dengan menahan aset untuk jangka waktu panjang.

Dalam dunia kripto, hal ini disebut "hodl"--bukan hold--yang punya arti "hold on for dear life."

Investor yang serius cenderung tidak terlalu memperhatikan berita tentang pasar setiap hari. Meskipun turun, kripto tak mungkin dijual--karena berpotensi meningkat seiring waktu.

Baca juga: Kembali Turun, Berikut Harga Bitcoin dkk Hari Ini

Legenda investasi Warren Buffett punya tips untuk investor pemula. "Ini bukan tentang kapan Anda membeli, ini tentang seberapa sering," ujarnya.

Konsep ini disebut Dollar Cost Averaging (DCA), yakni terus membeli secara berkala, tak peduli harga naik atau turun.

Rata-rata dari proses inilah yang bisa menghasilkan keuntungan berlipat. Kuncinya, sabar dan konsisten.

Baca juga: Warren Buffet Menjadi Miliarder yang Paling Dermawan Versi Forbes

Trading Kripto

Bagi sebagian besar orang, investasi dinilai sebagai metode yang minim risiko, tapi lambat dalam memperoleh keuntungan.

Di sinilah mengapa kebanyakan orang memilih trading--yang bisa menghasilkan untung lebih cepat namun risikonya juga tinggi.

Trading biasanya dilakukan dalam jangka waktu pendek hingga menengah. Para trader harus memantau terus nilai kripto yang sangat fluktuatif, demi mendapat untung.

Baca juga: Ada Aset Kripto Berkinerja Lebih Baik dari Bitcoin, Apa Saja?

Trading punya prinsip umum membeli saat harganya rendah dan menjualnya saat harganya tinggi.

Naik turunnya kripto, pantauan momentum, dan kemampuan membaca grafik jadi patokan para trader.

Mereka harus bisa benar-benar pas dalam menentukan kapan harus membeli dan menjualnya supaya tak menyesal.

Baca juga: Daftar 13 Pedagang dan 229 Aset Kripto Terdaftar di Bappebti

Tak seperti saham yang berhenti di akhir jam kerja dan libur di akhir pekan, trading kripto tak mengenal kata berhenti.

24 jam/seminggu terus berjalan, memungkinkan para trader bisa mengejar keuntungan dengan lebih cepat.

Dana awal untuk memulai trader juga lebih murah dibanding investasi. Tapi, beberapa orang memilih melakukan keduanya, demi tetap cepat menghasilkan untung cepat, sekaligus punya dana yang terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com