Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Kaum Muda China Muak Kejar Sukses Pilih Rebahan | PM Israel Baru Sama Buruknya dengan Sebelumnya

Kompas.com - 16/06/2021, 05:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Laporan tentang kejenuhan yang dialami kaum muda China untuk bersaing demi kesuksesan menjadi berita internasional terpopuler di kanal Global Kompas.com kemarin.

Selain itu ada juga kabar terbaru dari Israel. Di mana pergantian pemerintah nyatanya tidak lantas mendapat sambutan positif dari negara tetangga yang masih terus berseteru, Palestina.

Perdana Menteri Palestina melihat pemerintahan baru Israel yang dipimpin Naftali Bennett, seorang pendukung pemukiman, sama buruknya dengan Benjamin Netanyahu.

Berikut ini rangkuman berita internasional terpopuler kanal Global Kompas.com edisi Selasa (15/6/2021) hingga Rabu (16/6/2021).

1. Kaum Muda China Muak Mengejar Sukses dan Memilih Rebahan akibat Persaingan Ketat sejak Lahir

Ketatnya persaingan untuk menuju sukses membuat jutaan orang China ingin melepaskan diri dari lingkungan tersebut.

BBC Indonesia melaporkan perasaan frustasi generasi muda di sana tergambar dari maraknya istilah "involusi" dan "rebahan."

Dalam istilah antropologi, "involusi" atau "neijuan" dalam bahasa China, mengacu pada sebuah konsep sosial di mana pertumbuhan populasi tidak menghasilkan produktivitas atau mengembangkan inovasi.

Istilah ini digunakan secara luas untuk mengungkapkan perasaan kelelahan.

Istilah ini dimulai dari kampus paling elit di negara itu, saat foto-foto mahasiswa yang bekerja keras sangat ekstrem menjadi viral di internet tahun lalu.

Apa penyebab fenomena itu terjadi? Baca berita lengkapnya di sini.

Baca juga: Wanita Kelelawar China Kembali Buka Suara, Mengaku Tidak Takut Penyelidikan Apa Pun

2. Perdana Menteri Palestina: Naftali Bennett dan Benjamin Netanyahu Sama Buruknya

Perdana Menteri Palestina melihat pemerintahan baru Israel yang dipimpin Naftali Bennett, seorang pendukung pemukiman, sama buruknya dengan Benjamin Netanyahu.

Penggulingan Benjamin Netanyahu terjadi setelah berlangsungnya salah satu "periode terburuk" konflik Israel-Palestina yang meletus pada 10 Mei lalu.

"Kami tidak melihat pemerintahan baru ini lebih baik dari sebelumnya, dan kami mengecam perdana menteri baru Naftali Bennett yang mendukung pendudukan Israel," kata Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh.

Adapun Perdana Menteri baru Israel telah menyatakan bahwa akan mempertahankan kendali penuh atas semua tanah yang didudukinya. Ia menyerukan Israel untuk lebih kuat dalam menyerang Gaza.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Pendekatan Indonesia ke Pemerintahan Baru Israel Perlu Diubah jika Ingin Bantu Palestina Lebih Jauh

3. Biografi Tokoh Dunia: Amerigo Vespucci, Penjelajah Dunia Baru yang Sebut Amerika sebagai Benua

Amerigo Vespucci adalah seorang pedagang dan penjelajah kelahiran Italia yang mengambil bagian dalam pelayaran awal ke “Dunia Baru” atas nama Spanyol sekitar akhir abad ke-15.

Pada saat itu, bangsa viking telah mendirikan pemukiman di Amerika Utara sejak awal 1.000 M. Christopher Columbus telah "menemukan" beberapa pulau Karibia dan Amerika Tengah.

Tapi, Vespucci yang menang.

Pada 1507, dengan menggunakan surat-surat Vespucci sebagai panduan, seorang kartografer Jerman membuat peta baru. Dia lalu menamai wilayah yang sekarang dikenal sebagai Amerika Selatan untuk menghormati Vespucci.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Kisah Tempe di Amerika Serikat dan Pengusaha Besar yang Terinspirasi dari Malang

4. Celana Jins Motif Ompol Ini Dijual Rp 1 Juta, Tertarik Beli?

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) bernama Wet Pants Denim baru saja meluncurkan model celana jins dengan motif seperti ompol atau bekas tumpahan cairan.

Yang membuatnya semakin unik adalah, motif ompol itu tepat berada di area selangkangan

Menurut situs web perusahaan, dikatakan "Para selebriti, influencer, dan individu sehari-hari sama-sama tertarik dengan tampilan 'celana basah'."

Wet Pants Denim pun mencantumkan foto selebritas seperti Liam Neeson dan Pierce Brosnan yang memakai celana jins dengan motif noda basah.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Kim Jong Un Larang Rakyatnya Potong Rambut Gaya Mullet dan Pakai Skinny Jeans

5. Ilmuwan China di Lab Wuhan Pernah Eksperimen Membuat Virus Corona Hibrida

Ilmuwan China di laboratorium kota Wuhan, Dr Shi Zhengli dan rekan-rekannya, dilaporkan pernah melakukan eksperimen menciptakan virus corona hibrida baru.

Shi adalah pakar virus corona kelelawar dan beberapa ilmuwan mengatakan, dia bisa memimpin eksperimen peningkatan kekuatan virus (Gain of Function/GOF) untuk mempelajari efeknya dengan lebih baik pada inang.

Menurut New York Times, pada 2017 Shi dan rekan-rekannya di lab Wuhan menerbitkan laporan tentang percobaan menciptakan virus corona hibrida baru.

Caranya dengan mencampur dan mencocokkan bagian dari beberapa virus yang sudah ada, termasuk setidaknya satu yang hampir menular ke manusia, untuk mempelajari kemampuan mereka dalam menginfeksi dan bereplikasi di sel manusia.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Peneliti di Lab Wuhan Membantah Covid-19 Bocor dari Tempatnya

6. Dokter China: Gejala Varian Delta Berbeda dan Lebih Berbahaya

Para dokter di China menyebut, gejala varian Delta Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India, berbeda dan lebih berbahaya daripada versi asli virus corona.

Menurut dokter di China, varian yang terus menyebar ke seluruh dunia ini, dilansir The New York Times, disebut lebih membuat pasien menderita.

Para dokter menemukan bahwa pasien yang terinfeksi varian Delta menjadi lebih sakit. Kondisinya pun memburuk dengan lebih cepat.

Dalam laporan terbaru, sebanyak 12 persen pasien di China alami sakit parah atau kritis. Ini terjadi dalam tiga hingga empat hari sejak gejala pertama kali muncul.

Direktur pengobatan perawatan kritis di Universitas Sun Yat-sen Guangzhou, Guan Xiangdong menyebut, sebelumnya kondisi pasien corona di China tak pernah separah ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Dikhawatirkan Dominasi Kasus Baru Dunia, Kini telah Masuk Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com