Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang Baru, Kerap Serukan Caplok Tepi Barat

Kompas.com - 14/06/2021, 07:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com – Naftali Bennett menjadi Perdana Menteri Israel setelah parlemen alias Knesset menggulingkan Benjamin Netanyahu dan membentuk pemerintahan baru pada Minggu (13/6/2021).

Knesset yang beranggotakan 120 orang memilih Bennett sebagai Perdana Menteri Israel yang baru dengan selisih suara yang sangat tipis, 60 berbanding 59 suara.

Bennett mengambil alih kepemimpinan pemerintah Israel yang setelah didukung oleh koalisi delapan partai yang disatukan oleh Yair Lapid.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Resmi Dilengserkan dari Kursi PM Israel, Ini Penggantinya

Kedelapan partai ini sebenarnya memiliki pandangan ideologis yang berbeda namun disatukan karena kemuakan mereka terhadap Netanyahu.

Melansir AFP, Bennett merupakan seorang nasionalis sayap kanan Yahudi, jutawan teknologi, dan mantan komandan pasukan khusus Israel.

Berusia 49 tahun, Bennett memimpin partai sayap kanan Yamina yang telah menyerukan Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

Dia akan menjadi perdana menteri Israel pertama yang secara terbuka menyerukan gaya hidup religius.

Baca juga: Naftali Bennet Jadi Perdana Menteri Israel Baru, Joe Biden Ucapkan Selamat

Lahir dari kedua orang tua yang berasal dari AS, Bennett sangat liberal dalam ekonomi dan sangat keras dalam melawan musuh bebuyutan Israel, Iran.

Dia merupakan mantan “anak didik” Netanyahu dan sempat mendapat sejumlah jabatan tinggi di bawah pemimpin Partai Likud tersebut.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Bennett dan Netanyahu retak dan ketegangan antara keduanya meningkat.

Pada akhir Mei, dua bulan setelah pemilu keempat Israel, Bennett mencapai kesepakatan dengan Lapid dan akhirnya membuka jalan bagi koalisi delapan partai di Knesset.

Baca juga: Dirinya Berpotensi Kuat Dilengserkan, PM Israel Khawatir Masa Depan Negaranya

Komentar yang menghasut

Bennett tinggal bersama istrinya bernama Gilat dan keempat anak mereka di kota Raanana.

Dia terjun ke dunia politik setelah menjual perusahaan start-up teknologinya seharga 145 juta dollar AS pada 2005.

Tahun berikutnya, Bennett menjadi kepala staf untuk Netanyahu yang saat itu masih menjadi oposisi.

Setelah meninggalkan kantor Netanyahu, Bennett pada 2010 menjadi kepala Dewan Yesha yang melobi pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com