Tofurky - masih menurut Forbes - merupakan salah satu bisnis makanan nabati yang paling lama di AS dengan produk pengganti daging berbasis kedelai.
Produk nabati sangat populer terutama pada peringatan hari Thanksgiving dengan menu utama kalkun dan banyak yang menyebut Tofurky adalah nama campuran antara turkey (kalkun) dan tofu (tahu).
Pada November 2018 lalu, Tofurky merayakan pembelian lima juta "kalkun panggangnya".
Menurut data dari Good Food Institute, penjualan makanan nabati pengganti daging meningkat 27 persen dalam setahun terakhir ini menjadi 7 miliar dollar AS, dengan jumlah keluarga yang membeli sekitar 15 juta.
"Saya jatuh cinta dengan tempe tiga tahun sebelumnya dan sudah yakin tempe akan menjadi sesuatu yang besar karena rasanya yang enak, bergizi dengan tekstur bagus," katanya.
Pengalaman awalnya membuat tempe dimulai melalui kelompok "vegetarian dengan anggota 1.200 orang" yang tinggal dalam satu komunitas yang disebut The Farm.
Kelompok yang hanya makan produk nabati dan sama sekali tidak menyentuh produk dari hewan termasuk susu dan telur, mengolah berbagai makanan termasuk tahu, susu kedelai dan juga tempe.
Mereka menjual cara membuat tempe seharga 3 dollar AS dan dari sinilah pengalaman Seth membuat tempe bermula.
Baca juga: Hari Tempe Nasional, Coba 21 Resep Olahan Tempe Favorit Ini
"Fermentasi tempe saya lakukan di panci yang saya letakkan di atas kursi di luar pada malam hari. Keesokan harinya, di atas kedelai terbentuk lapisan putih. Saya senang... dan saya suka sekali dengan tempe saya," tambahnya.
Sejak pengalaman pertama membuat tempe pada 1977 itu, kata Seth, dia mulai membuat satu kilogram. Kata dia, "Saya sudah terpikir, tempe memiliki potensi untuk berhasil di Amerika."
Semua tabungannya ia gunakan untuk membeli berbagai perlengkapan dan memproduksi sekitar 50 kilogram tempe per malam, di tempat awalnya, menyewa dapur Hope Co-op Natural Foods di dekat Portland, Oregon, yang digunakan setelah cafe itu tutup.
"Setiap minggu, saya juga mengirim tempe ke toko-toko dan restoran di kawasan Portland. Tiga bulan setelah mulai, saya dapat telepon dari distributor yang ingin memesan sekitar 500 kilogram tempe setiap minggu," kata Seth.