Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain Granat, 3 Anak Tewas dan 2 Luka-luka

Kompas.com - 12/06/2021, 21:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

QUETTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga anak tewas dan dua lainnya terluka pada Kamis (3/6/2021), setelah granat tangan yang mereka kira sebagai mainan meledak di Pakistan barat daya.

Polisi senior Javed Qamar mengatakan, anak-anak berusia 10-14 tahun itu menemukan granat di sebuah kuburan di kota Quetta.

"(Granat) meledak saat mereka memainkannya," katanya kepada AFP.

Baca juga: Bursa Efek Pakistan Dilempari Granat dan Ditembaki, 6 Orang Tewas

Ia menambahkan bahwa kondisi kedua anak yang terluka itu serius.

Azhar Ikram, pejabat senior polisi lainnya, membenarkan insiden tersebut.

Puluhan anak tewas sebagian besar di barat laut Pakistan saat bermain dengan granat.

Sebelumnya tiga bocah tewas dan dua lainnya luka-luka pada Rabu (6/1/2021), ketika granat yang mereka mainkan meledak di kota Peshawar, Pakistan.

Kelima korban itu terdiri dari empat bersaudara dan satu tetangga, yang menemukan sebuah granat berkarat di lapangan desa lalu memainkannya.

"Bocah-bocah itu awalnya memainkannya lalu memukulnya dengan batu dan akhirnya meledak," kata Mansoor Aman, polisi senior setempat kepada AFP.

Baca juga: Terjadi Lagi, Granat Meledak Saat Dimainkan, Tewaskan 3 Bocah

Kecelakaan yang melibatkan senjata sisa perang tidak jarang terjadi di Pakistan.

Mortir tua, peluru artileri, dan amunisi belas lainnya kerap diselundupkan ke sana dari Afghanistan. Beberapa di antaranya sisa perang Soviet pada 1980-an.

Wilayah itu juga pernah jadi pusat kegiatan anti-Taliban, dengan pembentukan milisi untuk melawan pemberontak oleh warga lokal.

Tahun lalu, lima orang tewas saat pekerja di toko besi hendak mendaur ulang mortir tua yang kemudian meledak.

Main lempar granat, 4 bocah tewas kena ledakan

Insiden anak-anak tewas akibat memainkan granat juga pernah terjadi di Kongo.

Sebanyak empat bocah tewas akibat granat yang mereka mainkan meledak.

Insiden itu disampaikan seorang pejabat setempat di provinsi Ituri, Rabu (30/12/2020).

Kecelakaannya sendiri terjadi pada Selasa (29/12/2020) di desa Tsoro, wilayah Djugu Ituri, kata administrator lokal Adel Alingi.

"Salah satu dari mereka mengambilnya, yang lain melemparnya ke atas, dan granat meledak saat jatuh," ujar Alingi kepada AFP.

Keempat bocah tersebut tewas seketika di lokasi kejadian.

Baca juga: Main Lempar Granat, 4 Bocah Tewas Kena Ledakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com