Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vendor Kantor DPR AS di Capitol Hill Terkena Serangan Cyber Berbahaya

Kompas.com - 09/06/2021, 11:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Vendor teknologi yang dipakai kantor DPR AS di Capitol Hill untuk layanan penjangkauan konstituen, terkena serangan ransomware.

Dilansir Punchbowl yang dikutip The Hill, Capitol menjadi korban terbaru dalam serangkaian serangan siber yang menargetkan entitas yang berbasis di AS.

Baca juga: Pemasok Apple Diserang Ransomware, Peretas Ancam Sebarkan Desain MacBook

Pada Selasa (8/6/2021), hampir 60 kantor DPR dari Partai Demokrat dan Partai Repulik belum bisa mengambil informasi konstituen dari vendor iConstituent selama beberapa minggu.

Perusahaan ini dilaporkan sudah bekerjasama dengan kepala petugas administrasi DPR Catherine Szpindor untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi, situasi semakin mengkhawatirkan karena hal ini belum juga menemukan titik terang.

Baca juga: Acer Diserang Ransomware, Peretas Minta Tebusan Rp 719 Miliar

Szpindor menyatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa sistem IT House telah dilanggar.

“Kantor Chief Administrative Officer (CAO) diberitahu oleh iConstituent bahwa sistem e-newsletter mereka terkena serangan ransomware," kata Szpindor.

"Sistem buletin elektronik iConstituent adalah layanan eksternal yang tersedia untuk dibeli oleh kantor DPR. Saat ini, kami tidak mengetahui dampak apa pun pada data DPR,” tambahnya,

Baca juga: Diserang Ransomware, Garmin Setop Sementara Layanan GPS

Szpindor mengaku sudah berkoordinasi dengan kantor-kantor yang terkena dampak dari serangan pada iConstituent.

"Semuanya sudah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa serangan itu tidak mempengaruhi jaringan dan data kantor DPR," ujar Szpindor.

Baca juga: Hati-hati, Ransomware Baru Mulai Menyerang MacOS

Menurut situs webnya, iConstituent menyediakan Platform Keterlibatan Konstituen yang, “memudahkan untuk terhubung dengan konstituen dan berkolaborasi dalam pengerjaan kasus”.

iConstituent menawarkan "platform tunggal di mana klien dapat dengan mudah terhubung dengan konstituen, berkolaborasi dalam kerja kasus, dan mengelola semua komunikasi internal dan eksternal."

Klien mereka meliputi Hawaii, Nevada, Los Angeles, dan East Palo Alto, California. Selain itu, Majelis Negara Bagian New York juga dilaporkan menggunakan platform tersebut.

Baca juga: Pemuda Sleman Retas Perusahaan Amerika dengan Ransomware, Apa Itu?

Insiden terbaru dari serangkaian serangan siber ini semakin mengkhawatirkan. Ransomware, sejenis perangkat perusak yang dirancang untuk menghalangi akses pada sistem komputer atau data, menargetkan perusahaan yang berbasis di AS.

Colonial Pipeline, jaringan yang menyediakan sekitar 45 persen bahan bakar Pantai Timur serta salah satu pemasok daging terbesar di AS, baru-baru ini juga dilanda serangan ransomware.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com