Ucapan ini langsung menuai kritik. Apalagi, Macron juga mengumumkan untuk mengutamakan nilai sekuler di Perancis.
Orang bebas memeluk agama, tapi nilai agama di sekolah dan publik akan dilarang, demi melindungi dari apa yang disebut Macron sebagai "radikalisme Islam".
Baca juga: Coba Redakan Ketegangan Muslim, Ini yang Presiden Perancis Katakan
Macron sempat mengangkat Menteri Dalam Negeri Geral Darmanin, yang dituduh pernah memperkosa seorang hakim.
Korban pemerkosaan pun turut bersuara. Darmanin jelas membantahnya. Protes aktivis feminis menyeruak dimana-mana.
Sementara Macron, tetap santai, tak bersuara. Meski kepercayaan publik terhadapnya meredup seketika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.