Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tidur Siang, Wanita Ini Baru Sadar Salah Naik Pesawat Hampir 4.000 Km Jauhnya

Kompas.com - 05/06/2021, 13:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

MANCHESTER, KOMPAS.com – Seorang wanita asal Inggris, Gemma Cargin, mengalami kejadian yang kurang menguntungkan.

Dia mengalami kesalahan penerbangan yang menyebabkannya terbang dari Manchester ke Belfast dengan penerbangan memutar selama 12 jam yang membentang ribuan kilometer.

BBC News mewartakan, Cargin menaiki penerbangan EasyJet pada Minggu (30/5/2021) tanpa ada kendala dan dia yakin telah menaiki pesawat yang benar.

Baca juga: Teror Bom di Pesawat Air France, Jet Tempur Langsung Kawal ke Bandara

“Saya tidak pernah berpikir bahwa saya naik ke penerbangan yang salah," kenang guru berusia 25 tahun tersebut sebagaimana dilansir Newsweek, Kamis (3/6/2021).

Bahkan ketika boarding pass Cargin dipindai, tidak ada staf maskapai yang menyadari bahwa dia menaiki pesawat yang salah.

Sesampainya di kabin dan duduk di kursinya, Cargin langsung tertidur sebelum pesawat lepas landas.

Di tengah penerbangan, Cargin terbangun dan dia menyadari bahwa pesawatnya baru akan mendarat satu jam 15 menit kemudian.

Padahal, penerbangan dari Manchester ke Belfast hanya memakan waktu sekitar 40 menit.

Baca juga: China: 16 Pesawat Militer yang Terbang di Malaysia Hanya Latihan Rutin

"Mereka memberi tahu saya bahwa kami akan mendarat dalam satu jam 15 menit dan saya berkata, 'Apakah penerbangan ini tidak menuju Belfast?'," jelas Cargin kepada BBC News.

Saat itulah Cargin mengetahui bahwa dia sebenarnya sedang dalam penerbangan menuju Gibraltar, wilayah Inggris di sepanjang pantai selatan Spanyol.

"Teman-teman, saya salah penerbangan," kata Cargin saat itu. Dia menambahkan bahwa dia terkejut sekaligus khawatir dengan kesalahan itu.

"Saya bertanya-tanya bagaimana saya akan pulang, apakah saya akan ditinggalkan di Gibraltar?" tambahnya.

Cargin juga khawatir tentang orang tuanya, yang sudah berencana menjemputnya dari bandara di Belfast namun menjadi khawatir karena tidak berhasil menemukan Cargin.

Baca juga: Malaysia Panggil Duta Besar China, Protes Penyusupan 16 Pesawat Militer ke Wilayah Udaranya

"Ada banyak kebingungan. Ibu diberi tahu bahwa saya tidak berhasil naik ke penerbangan Belfast dan dia bilang perutnya bergejolak karena saya mengirim SMS dari pesawat untuk mengatakan bahwa saya sedang dalam perjalanan," kata Cargin.

Sebelum langsung kembali ke Manchester dengan pesawat yang sama, BBC News mengatakan Cargin bahkan berhasil berswafoto dengan latar belakang Batu Gibraltar yang menjulang.

"Saya belum pernah ke sana sebelumnya, jadi sekarang saya bisa menandainya dari daftar. "Saya punya bukti selfie, itu kenang-kenangan,” tutur Cargin.

Cargin akhirnya berhasil mencapai tujuannya yang sebenarnya yakni ke Belfast.

Dia melakukan perjalanannya yang seharusnya kurang dari satu jam menjadi perjalanan 12 jam dengan total jalan memutar 3.855 kilometer.

Baca juga: 16 Pesawat China Masuk Wilayahnya, Malaysia Bakal Ajukan Protes

Setelah insiden tersebut, EasyJet dihadapkan pada pertanyaan bagaimana kesalahan yang begitu parah bisa terjadi.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di BBC News, EasyJet mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut.

"Kami sedang menyelidiki dengan bandara dan mitra penanganan darat kami di Manchester bagaimana Cargin dapat melakukan perjalanan dengan penerbangan yang salah," kata EasyJet.

"Begitu kesalahan itu (disadari), itu diatur agar mereka terbang kembali ke Manchester dan ke Belfast, tujuan awalnya," sambung EasyJet.

Baca juga: Jet Tempur Malaysia Cegat 16 Pesawat Militer China di Lepas Pantai Kalimantan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com