Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritikus Belarus yang Ditahan dari Pesawat Ryanair, Tampil di TV Mengaku Melakukan Kejahatan

Kompas.com - 25/05/2021, 12:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

MINSK, KOMPAS.com - Roman Protasevich, jurnalis yang ditahan bersama pacarnya oleh rezim Belarusia dalam “pembajakan” dramatis pesawat Ryanair muncul di TV pemerintah melansir Daily Mail pada Selasa (25/5/2021).

Secara mengejutkan dalam rekaman pengakuan itu, Protasevich mengatakan bahwa dia 'mengaku' mengorganisir protes besar-besaran di Minsk.

Baca juga: Bilang Ada Bom, Belarus Daratkan Paksa Pesawat Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

Roman Protasevich, merupakan kritikus terkemuka dari Presiden Belarus Alexander Lukashenko, dan masuk “daftar cari” di negara diktator itu.

Pemerintah Belarus berdalih mendapat ancaman bom, sehingga harus mengalihkan paksa penerbangan Yunani ke Lituania, yang dia naiki pada Minggu (23/5/2021).

Pria berusia 26 tahun, kini terancam menghadapi dakwaan hukuman mati. Dalam video yang dibagikan TV pemerintah Belarus dia menyatakan akan bekerja sama dengan penyelidik, dan 'mengaku' mengorganisir protes anti-rezim tahun lalu.

Para pendukungnya mengatakan dia hampir pasti disiksa.

Protasevich juga membantah memiliki masalah kesehatan menyusul laporan bahwa dia dirawat di rumah sakit karena masalah jantung. Klaim itu juga dibantah Kementerian Dalam Negeri Belarusia pada Senin (24/5/2021).

“Saya di Pusat Penahanan No.1 di Minsk. Saya dapat mengatakan bahwa saya tidak memiliki masalah kesehatan, termasuk dengan jantung saya atau organ lainnya,” katanya dalam klip yang tampaknya direkam dengan kamera ponsel.

Dia mengenakan hoodie hitam dan duduk di belakang meja di ruangan dengan sebungkus rokok di sisinya. Dia mengatupkan kedua tangannya saat menyampaikan pesan tersebut, sementara beberapa tanda gelap terlihat di dahinya.

“Sikap karyawan terhadap saya adalah benar dan sesuai hukum. Saya terus bekerja sama dengan penyelidik dan mengaku telah mengorganisir kerusuhan massal di kota Minsk,” kata Protasevich.

Baca juga: Rusia Dukung Belarus Turunkan Paksa Pesawat Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

Tekanan fisik

Pemimpin oposisi yang diasingkan Svetlana Tikhanovskaya, mengatakan video itu dibuat di bawah 'tekanan fisik dan moral'. Dia pun menyerukan agar Protasevich segera dibebaskan.

Tikhanovskaya sendiri juga pernah muncul dalam video serupa yang diterbitkan oleh media pemerintah Belarus. Saat itu, dia mendesak para pendukungnya untuk tidak melakukan protes setelah pemilihan tahun lalu.

Kepada Sky News, Tsikhanouskaya sebelumnya memicu ketakutan bahwa Protasevich kemungkinan berada dalam 'keadaan yang mengerikan' dan disiksa.

“Kami benar-benar takut, tidak hanya untuk kebebasannya tetapi untuk hidupnya,” ujarnya.

Rekaman Protasevich dipublikasikan ketika para pemimpin Uni Eropa setuju untuk memberikan sanksi baru terhadap Belarus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com