Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencatan Senjata Israel-Hamas Dirayakan dengan Saling Klaim Kemenangan

Kompas.com - 21/05/2021, 16:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

GAZA, KOMPAS.com - Gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas dari Palestina telah dimulai pagi ini.

Pemberlakuan gencatan senjata Israel-Hamas sejak Jumat dini hari waktu setempat, mengakhiri 11 hari pertempuran dari kedua pihak yang telah menewaskan lebih dari 240 orang, sebagian besar di Gaza.

Kabinet Israel membenarkan bahwa sudah dikeluarkan keputusan untuk menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, yang mulai berlaku hari Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Baca juga: Hamas dan Israel Gencatan Senjata, Hezbollah Ikut Merayakan

Melansir BBC Indonesia pada Jumat (21/5/2021), penduduk di Gaza merayakan gencatan senjata Israel-Hamas dengan tumpah ruah turun ke jalan sambil membunyikan klakson mobil dan mengibarkan bendera Palestina pada Jumat dini hari.

Situasi serupa juga terjadi pada wilayah Palestina lainnya di Tepi Barat, seperti yang diungkapkan AFP.

Sedangkan di Israel, untuk kali pertama dalam beberapa hari terakhir tidak dibunyikan lagi sirene peringatan tembakan roket dari Hamas, pertanda gencatan senjata mulai berlaku.

Sementara itu, baik Hamas maupun Israel saling melontarkan klaim kemenangan dan keberhasilan atas pertempuran yang telah terjadi.

"Ini adalah eforia kemenangan," kata Khalil al-Hayya, seorang pejabat senior Hamas, di depan kerumunan ribuan warga Palestina di Gaza yang merayakan gencata senjata.

Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai, Menlu AS Segera Kunjungi Timur Tengah

Sedangkan Israel dalam pernyataanya mengatakan kampanye udaranya telah membuat pencapaian "yang belum pernah terjadi" di Gaza, wilayah yang diblokade Israel sejak 2007 atau sejak dipimpin Hamas.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan di Twitter bahwa serangan ke Gaza telah menghasilkan "keuntungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Gencatan senjata Israel-Hamas itu diusulkan oleh Mesir dan berlaku secara "mutual dan tanpa syarat".

Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengatakan, ia akan mengirim delegasi yang akan memantau penerapan gencatan senjata Israel-Hama di lapangan.

Pejabat Hamas, Osama Hamdan, dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press (AP) mengatakan gencatan senjata dimulai pada Jumat pukul 2.00 dini hari.

Ia mengatakan perundingan gencatan senjata Israel-Hama tersebut melibatkan Mesir dan Qatar.

Baca juga: Hamas Klaim Kemenangan Usai Gencatan Senjata dengan Israel

Namun ia juga mengatakan Hamas saat ini "tidak kekurangan rudal".

Ia mengatakan serangan terhadap Israel "bisa berlanjut tak hanya hingga beberapa hari atau pekan ke depan, tapi bisa hingga beberapa bulan mendatang".

Gencatan senjata dicapai setelah aksi kekerasan dan bombardir militer Israel terhadap Gaza dalam 11 hari terakhir, sementara kelompok Hamas menembakkan roket-roket ke wilayah Israel.

Pertempuran antara kedua pihak menewaskan setidaknya 232 orang di Gaza dan 12 orang di Israel.

Sebelum pengumuman gencatan senjata Israel-Hama, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada PM Benjamin Netanyahu bahwa dirinya "mengharapkan adanya penurunan eskalasi secara signifikan".

Baca juga: Israel-Hamas Gencatan Senjata, Warga: Terima Kasih, Tuhan

Dalam perkembangan terkait, sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan pihak-pihak yang bertikai terikat dengan hukum internasional.

"Bahkan perang sekali pun punya aturan. Pertama dan yang paling utama, warga sipil harus dilindungi," kata Guterres dalam pidato di Majelis Umum PBB, di New York, Kamis (20/5/2021).

"Serangan semena-mena, serangan terhadap warga sipil, terhadap rumah milik warga sipil adalah pelanggaran hukum perang. Demikian juga dengan serangan terhadap sasaran-sasaran militer yang menyebaban hilangnya banyak nyawa warga dan luka terhadap warga sipil."

"Tidak ada justifikasi, apakah itu dengan alasan membalas tindak terorisme atau membela diri...pihak-pihak yang berkonflik terikat dengan hukum kemanusiaan internasional," kata Guterres.

Baca juga: Israel dan Hamas Akhirnya Gencatan Senjata, Ini Respons Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com