WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia ingin "deeskalasi signifikan hari ini" di Gaza atas bentrokan berdarah antara Israel dan Hamas.
Melansir The Sun pada Rabu (19/5/2021), Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Biden telah membicarakan soal deeskalasi dengan Netanyahu pada Rabu (19/5/2021) pagi waktu setempat.
"Kedua pemimpin melakukan diskusi rinci tentang keadaan di Gaza, kemajuan Israel dalam menurunkan kemampuan Hamas dan elemen teroris lainnya, serta upaya diplomatik yang sedang berlangsung oleh pemerintah kawasan dan Amerika Serikat," pernyataan dari Gedung Putih.
Baca juga: Ditanya soal Israel, Biden Bercanda Bakal Tabrak Jurnalis Penanya
"Presiden menyampaikan kepada Perdana Menteri bahwa ia beharap deeskalasi terjadi hari ini menjadi bagian dari gencatan senjata," imbuhnya.
Sebelumnya, Netanyahu mengancam akan "menaklukkan" Hamas dan memperingatkan bahwa militer negaranya akan terus melanjutkan perjuangan mereka.
Berbicara di Tel Aviv, pemimpin Isael itu mengatakan, "Hanya ada dua jalan untuk Anda dapat menangani Hamas. Anda menaklukkan mereka atau Anda menghalangi mereka."
"Kami sedang dalam tindakan menghalangi paksa, tapi saya harus katakan bahwa kami tidak menutup kemungkinan apa pun," ujarnya.
Baca juga: Erdogan: Biden Berlumur Darah karena Mendukung Israel
Peringatan Biden kepada Israel terjadi sehari setelah Biden melontarkan candaan kepada seorang reporter dalam acara uji coba truk listrik baru Ford.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, seorang reporter terdengar bertanya kepada Biden, "Bapak presiden, bisakah saya bertanya singkat tentang Israel sebelum Anda mengemudi karena ini sangat penting?"
Biden membalas, "Tidak. Anda tidak bisa tanyakan itu". Lalu, ia menambahkan, "Tidak, kecuali Anda berada di depan mobil saat aku menginjaknya (pedal gas)".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.