Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi "Seks", Pria India Ini Ajukan Izin Lewati Pengetatan Covid-19

Kompas.com - 15/05/2021, 08:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

KANNUR, KOMPAS.com - Seorang pria di India menjadi perhatian, setelah dia mengajukan izin melewati pengetatan Covid-19 karena ingin "seks".

Dengan gelombang kedua yang menghantam "Negeri Bollywood", sejumlah negara bagian mulai menerapkan protokol ketat dan lockdown.

Setiap warga diminta tak melakukan perjalanan yang tidak perlu, dan bisnis non-esensial terpaksa ditutup.

Baca juga: Varian Covid-19 India Sudah Menyebar Luas, Pemerintah Inggris Waswas

Warga baru diperbolehkan keluar dari rumah jika ada urusan mendesak, dan membutuhkan e-pass di pos pemeriksaan.

Setiap harinya, otoritas menerima ratusan permintaan, dan bakal dikeluarkan jika alasannya dapat dipahami.

Namun, pemerintah Negara Bagian Kerala baru-baru ini menerima sebuah permintaan e-pass yang cukup aneh.

Seorang warga dari Irinave mengajukan permintaan melewati pengetatan Covid-19 karena "dia ingin seks".

Dilaporkan India.com Jumat (14/5/2021), pria itu ingin mengunjungi Kannur pada malam hari waktu setempat.

Permintaan tersebut tak pelak membuat polisi di Valapattanam, yang segera membawa laki-laki itu di kantor untuk ditanyai.

Baca juga: Pemerintah India Minta Warganya Tak Percaya Kabar Covid-19 Disebabkan Sinyal 5G

Saat ditanyai mengenai alasan di aplikasi permintaan, lelaki itu mengaku dia salah menulis karena ejaannya tidak tepat.

Polisi menerangkan, pria itu mengaku berniat menulis six o'clock (pukul enam sore), namun malah menjadi "sex (seks)".

Dia meminta maaf kepada pihak berwenang, yang menerima permintaan maafnya dan melepaskan pria tersebut.

Baca juga: India Pasang Jaring di Sungai Gangga, Tangkap Puluhan Mayat Mengambang Diduga Korban Covid-19

Pekan lalu, Hakim Pengadilan Distrik Purnea, Bihar, membagikan permintaan e-pass yang tidak kalah lucunya.

Di Twitter, Rahul Kumar memperlihatkan alasan pemohon untuk bepergian adalah demi "mengobati jerawatnya".

"Saudara, tentu penanganan jerawatmu harus menunggu," jelas Kumar di Twitter mengomentari permohonan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com