Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Covid-19 India Sudah Menyebar Luas, Pemerintah Inggris Waswas

Kompas.com - 14/05/2021, 19:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku pemerintahnya "cemas" tentang varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di India.

Masalahnya jumlah kasus varian virus itu meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu di Inggris.

Penasihat ilmiah pemerintah Inggris bertemu Kamis (13/5/2021), khusus membahas varian Covid-19 India

Varian yang juga dikenal sebagai B.1.617 itu, dikhawatirkan dapat membahayakan rencana mencabut semua batasan pandemi pada kontak sosial mulai 21 Juni.

Baca juga: Update Corona Global: Korban Tewas 3,3 Juta Orang, Varian Covid-19 India Menyebar ke 44 Negara

Meski demikian, Johnson mengaku tetap "optimistis namun hati-hati" tentang rencana Inggris untuk mencabut pembatasan.

Pemerintah kata dia "tidak akan mengesampingkan (masalah) apa pun," yang dapat membahayakan ke depannya.

Varian Covid-19 India, yang dikenal sebagai B.1.617.2, tampaknya memicu gelombang Covid-19 kedua yang melumpuhkan di India dan sekarang telah menyebar ke lebih dari 40 negara,” menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO menyatakan B.1.617.2 sebagai "varian mengkhawatirkan" minggu ini. Sebab beberapa bukti menunjukkan itu mungkin lebih menular daripada jenis lainnya.

Inggris telah melaporkan lebih banyak kasus B.1.617 dan sublineagesnya dibandingkan negara lain di luar India.

Kasus strain B.1.617.2 telah meningkat menjadi 1.313 dari 520 selama seminggu terakhir menurut Public Health England (PHE) pada Kamis (13/4/2021).

Varian tersebut telah menyebar paling banyak di barat laut dan di London. Tepatnya di mana langkah-langkah seperti pengujian “kejar bola” ala Inggris, dengan pengujian dari pintu ke pintu dan bus vaksin sedang dikerahkan.

Baca juga: Inggris Jemput Bola Memburu Varian Baru Covid-19 dari Rumah ke Rumah

PHE menggolongkan varian Covid-19 India ini sebagai virus yang tingkat penularannya "setidaknya seperti varian Kent.” Varian corona tersebut menjadi alasan penguncian ketiga Inggris pada Januari.

Di daerah yang paling terkena dampak, otoritas kesehatan mengatakan mereka berencana untuk menerapkan "langkah-langkah pengendalian tambahan." Termasuk pengujian cepat dan penelusuran di daerah di mana ada peningkatan penyebaran.

"Kita perlu bertindak secara kolektif dan bertanggung jawab. (Maksudnya) untuk memastikan bahwa varian tidak berdampak pada kemajuan yang kita semua buat, untuk menurunkan tingkat Covid-19 dan kembali ‘bebas’," Dr. Susan Hopkins, Direktur Respon Strategis Covid-19 di PHE melansir CNN.

Inggris memasuki fase dua dari rencananya untuk mencabut pembatasan pandemi pada Senin (17/5/2021). Pada tahap ini, tempat makan dalam ruangan akan dibuka kembali.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com