Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Klarifikasi Pasukan Daratnya Sudah Menyerang Gaza

Kompas.com - 14/05/2021, 10:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memberikan klarifikasi bahwa mereka sudah menggerakkan tentara ke Gaza.

Dilansir AFP Jumat (14/5/2021), IDF menyatakan saat ini belum mengerahkan pasukannya untuk menyerang Jalur Gaza.

Mereka menyalahkan "masalah komunikasi internal", terkait pengumuman pengerahan pasukan darat dan udara.

Baca juga: Israel Umumkan Pasukan Darat dan Udara Menyerang Gaza

Sebelumnya pada Kamis malam waktu setempat (13/5/2021), IDF memberikan pesan ke media bahwa mereka sudah bergerak.

Bahkan, juru bicara militer Israel mengonfirmasi secara langsung pernyataan tersebut kepada AFP.

"Pasukan darat dan udara IDF saat ini sudah bergerak menyerang Gaza," demikian pernyataan militer di Twitter.

Namun dua jam setelah twit itu muncul, militer memberikan klarifikasi mereka belum memobilisasi tentara.

Lebih lanjut, AS lewat kementerian luar negerinya mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan ke "Negeri Zionis".

Level travel advisory "Negeri Uncle Sam" kini naik ke angka tiga, dari empat yang merupakan tingkatan tertinggi.

Baca juga: Persiapkan Operasi ke Gaza, Israel Panggil 9.000 Tentara Cadangan

"Pertimbangkan kembali perjalanan ke Israel dikarenakan konflik bersenjata dan kerusuhan sipil," demikian keterangan peringatan perjalanan tersebut.

Selan itu, AS juga meminta warganya untuk tidak bepergian ke Gaza tidak saja karena situasi mencekam di sana.

Namun juga karena pandemi Covid-19. Peringatan serupa juga dikeluarkan Washington untuk kawasan Tepi Barat.

Sejak Senin (10/5/2021), IDF dan Hamas yang menguasai Gaza saling serang dengan menembakkan senjata berat.

Baca juga: Israel Kerahkan Ribuan Tentara ke Gaza, Hamas Tebar Ancaman

Hamas menyatakan, mereka meluncurkan ribuan roket sebagai balasan karena polisi Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem.

IDF lalu meresponsd dengan mengerahkan jet tempur, dan membombardir sejumlah target yang dihuni faksi Palestina itu.

Hamas mengungkapkan, setidaknya 13 anggota mereka tewas, termasuk komandan senior Bassem Issa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com