Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Pasang Jaring di Sungai Gangga, Tangkap Puluhan Mayat Mengambang Diduga Korban Covid-19

Kompas.com - 13/05/2021, 14:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sebuah stadion sepak bola dan kriket diubah menjadi rumah sakit untuk pasien Covid-19 dengan 430 tempat tidur.

Royal Global University swasta di ibu kota negara bagian Gauhati telah diubah menjadi rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur.

Negara bagian mengirim dokter, paramedis, dan obat-obatan ke fasilitas ini. Universitas mengatakan akan menyediakan buku dan koran untuk dibaca pasien.

"Ini adalah hal yang paling tidak kami pikirkan yang dapat kami lakukan di saat krisis besar ini untuk negara kami," kata Dr AK Pansari, ketua universitas.

Ada 2.100 tempat tidur yang disediakan di pusat-pusat pemerintahan untuk pasien Covid-19 di Gauhati, dengan ratusan lagi direncanakan.

Fasilitas itu merupakan tambahan dari 750 tempat tidur, yang sudah ada untuk pasien di rumah sakit swasta di negara bagian tersebut.

Bahkan ketika infeksi meningkat, tingkat vaksinasi turun di Assam, dan negara bagian lain di kawasan itu sejak India memperluas cakupannya untuk mencakup semua orang dewasa pada 1 Mei.

Baca juga: Youtuber India Tewas karena Covid-19, Video Terakhirnya Bahas Perawatan Rumah Sakit

Yang menambah kekhawatiran adalah konfirmasi bahwa virus telah mulai menyebar ke desa-desa terpencil di Himalaya dengan infrastruktur kesehatan yang buruk.

Daerah-daerah ini adalah rumah bagi suku-suku asli, yang selama ini hanya mendapat akses kesehatan terendah di negara ini.

Wilayah itu sebagian besar tidak tersentuh oleh virus sebelumnya. Namun kini tampaknya virus itu menyebar bahkan di desa-desa terpencil tanpa diketahui masyarakat, hingga sudah terlambat.

“Kurangnya kesadaran tentang virus, kurangnya sumber daya, dan keterpencilan mempersulit pelacakan kontak di daerah seperti itu,” kata Dr Mite Linggi, pengawas medis di rumah sakit distrik di Roing di negara bagian Arunachal Pradesh.

Sementara itu di Delhi, Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa mereka kehabisan vaksin.

Saat ini, kata dia, hanya tiga atau empat hari dosis AstraZeneca yang tersisa. Sementara tangki oksigen di kota itu tetap langka.

Para ahli khawatir gelombang tak terkendali akan segera terjadi.

Selain beberapa desa terpencil di Himalaya, lonjakan kasus juga terjadi di kota-kota perbatasan timur laut India, yang lebih dekat dengan Myanmar, Bangladesh dan Bhutan daripada ke New Delhi.

Secara nasional, Kementerian Kesehatan India melaporkan 360.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir pada Senin (10/5/2021), dengan lebih dari 3.700 kematian.

Sejak pandemi dimulai, India telah melihat lebih dari 22,6 juta infeksi dan lebih dari 246.000 kematian. Keduanya, kata para ahli, hampir pasti kurang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com