Sebuah stadion sepak bola dan kriket diubah menjadi rumah sakit untuk pasien Covid-19 dengan 430 tempat tidur.
Royal Global University swasta di ibu kota negara bagian Gauhati telah diubah menjadi rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur.
Negara bagian mengirim dokter, paramedis, dan obat-obatan ke fasilitas ini. Universitas mengatakan akan menyediakan buku dan koran untuk dibaca pasien.
"Ini adalah hal yang paling tidak kami pikirkan yang dapat kami lakukan di saat krisis besar ini untuk negara kami," kata Dr AK Pansari, ketua universitas.
Ada 2.100 tempat tidur yang disediakan di pusat-pusat pemerintahan untuk pasien Covid-19 di Gauhati, dengan ratusan lagi direncanakan.
Fasilitas itu merupakan tambahan dari 750 tempat tidur, yang sudah ada untuk pasien di rumah sakit swasta di negara bagian tersebut.
Bahkan ketika infeksi meningkat, tingkat vaksinasi turun di Assam, dan negara bagian lain di kawasan itu sejak India memperluas cakupannya untuk mencakup semua orang dewasa pada 1 Mei.
Baca juga: Youtuber India Tewas karena Covid-19, Video Terakhirnya Bahas Perawatan Rumah Sakit
Yang menambah kekhawatiran adalah konfirmasi bahwa virus telah mulai menyebar ke desa-desa terpencil di Himalaya dengan infrastruktur kesehatan yang buruk.
Daerah-daerah ini adalah rumah bagi suku-suku asli, yang selama ini hanya mendapat akses kesehatan terendah di negara ini.
Wilayah itu sebagian besar tidak tersentuh oleh virus sebelumnya. Namun kini tampaknya virus itu menyebar bahkan di desa-desa terpencil tanpa diketahui masyarakat, hingga sudah terlambat.
“Kurangnya kesadaran tentang virus, kurangnya sumber daya, dan keterpencilan mempersulit pelacakan kontak di daerah seperti itu,” kata Dr Mite Linggi, pengawas medis di rumah sakit distrik di Roing di negara bagian Arunachal Pradesh.
Sementara itu di Delhi, Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa mereka kehabisan vaksin.
Saat ini, kata dia, hanya tiga atau empat hari dosis AstraZeneca yang tersisa. Sementara tangki oksigen di kota itu tetap langka.
Para ahli khawatir gelombang tak terkendali akan segera terjadi.
Selain beberapa desa terpencil di Himalaya, lonjakan kasus juga terjadi di kota-kota perbatasan timur laut India, yang lebih dekat dengan Myanmar, Bangladesh dan Bhutan daripada ke New Delhi.
Secara nasional, Kementerian Kesehatan India melaporkan 360.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir pada Senin (10/5/2021), dengan lebih dari 3.700 kematian.
Sejak pandemi dimulai, India telah melihat lebih dari 22,6 juta infeksi dan lebih dari 246.000 kematian. Keduanya, kata para ahli, hampir pasti kurang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.