Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Senin, Milisi Jalur Gaza Tembakkan 1.000 Roket ke Israel

Kompas.com - 12/05/2021, 13:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com – Kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza telah menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Israel sejak Senin (10/5/2021) malam waktu setempat.

Banyaknya roket yang diluncurkan tersebut menandakan situasi yang serius pasca-bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di Yerusalem.

Pada Rabu (12/5/2021) pagi waktu setempat, juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan bahwa serangan roket dimulai pada Senin pukul 18.00 waktu setempat.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, Jalur Gaza Dibombardir Israel, 26 Orang Tewas

Kala itu, milisi gerakan Hamas meluncurkan beberapa roket ke arah Yerusalem sebagaimana dilansir AFP.

Sejak saat itu, 850 roket yang diluncurkan oleh berbagai kelompok bersenjata di Gaza telah mendarat di Israel atau dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.

Conricus menambahkan, sekitar 200 roket lainnya mendarat di dalam Jalur Gaza.

Pada Rabu pagi waktu setempat, militer Israel juga mengumumkan berhasil telah mencegat drone dari Hamas.

Di sisi lain, militer Israel juga melancarkan operasi di Jalur Gaza yang dinamakan Penjaga Tembok.

Baca juga: Israel Serang 130 Sasaran Militer dan Bunuh 15 Mata-mata Militan di Gaza

Dalam operasi tersebut, militer Israel melaksanakan berbagai tindakan termasuk melancarkan ratusan serangan udara di Jalur Gaza.

Akibat serentetan serangan udara dari Israel tersebut, 35 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak, tewas di Jalur Gaza sejak Senin.

Sementara itu, lima orang Israel dilaporkan tewas oleh tembakan roket.

Conricus berkeras bahwa Israel menargetkan sasaran militer. Dia juga menekankan bahwa tentara Israel berusaha keras untuk meminimalkan dampak pada warga sipil.

Pada Selasa (11/5/2021), serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan 12 lantai di dekat pantai di Jalur Gaza.

Baca juga: Israel Gelar Serangan Udara ke Jalur Gaza, 20 Orang Tewas

 

Hamas menyebut bangunan tersebut merupakan bangunan tempat tinggal.

Sementara itu, Conricus menyatakan bahwa bangunan itu digunakan Hamas untuk tujuan militer, dan dengan demikian memenuhi syarat sebagai sasaran militer.

Dia mengatakan, tentara Israel mengambil berbagai tindakan, termasuk melakukan panggilan telepon, untuk memperingatkan orang-orang di gedung mengenai serangan udara.

Dia mengeklaim tidak ada korban sipil dari serangan udara yang dilancarkan ke gedung tersebut.

"Alasan tidak ada (korban) adalah karena kami mengambil tindakan khusus untuk mencegahnya," kata Conricus.

Baca juga: Serangan Udara Israel ke Jalur Gaza Menyusul Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com