Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 12:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

BEIJING, KOMPAS.com - Vaksin Sinovac Biotech Ltd menunjukkan efektivitas yang lebih baik daripada hasil uji klinisnya berdasarkan studi lapangan di negara-negara penggunanya.

Laporan tersebut menggembirakan bagi lusinan negara berkembang, yang bergantung pada vaksin kontroversial China, yang berkinerja jauh lebih buruk daripada vaksin barat dalam uji klinis.

Indonesia menjadi salah satu obyek dari penelitian ini. Hasilnya menunjukkan vaksin buatan perusahaan China ini dikatakan berhasil memberantas Covid-19 di antara petugas kesehatan di Tanah Air.

Baca juga: Sudah Tepat, Chile Bela Vaksin Covid-19 Sinovac di Tengah Isu Soal Efektivitas Penggunaan

Indonesia melacak 25.374 petugas kesehatan di ibu kota Jakarta selama 28 hari, setelah mereka menerima dosis kedua. Para pekerja dilacak hingga akhir Februari.

"Hasilnya, penelitian menemukan vaksin tersebut melindungi 100 persen dari mereka dari kematian, dan 96 persen dari rawat inap setelah tujuh hari (inokulasi),” kata Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin dalam sebuah wawancara pada Selasa (11/5/2021), seperti dilansir Bloomberg.

Budi juga mengatakan, 94 persen pekerja telah terlindungi dari infeksi Covid-19.

Hasil tersebut luar biasa mengingat efektivitasnya melampaui apa yang diukur dalam berbagai uji klinis. Tidak jelas apakah pekerja disaring secara seragam untuk mendeteksi pembawa asimtomatik.

“Kami melihat penurunan yang sangat, sangat drastis, dalam rawat inap dan kematian di antara pekerja medis,” kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN ini.

Tidak diketahui jenis virus corona apa di Indonesia yang efektif dilawan Sinovac. Akan tetapi, Indonesia belum melaporkan wabah besar apa pun yang disebabkan oleh varian yang dikhawatirkan.

Data tersebut menambah menguatkan penelitian dari Brasil bahwa vaksin Sinovac lebih efektif daripada yang dibuktikan dalam fase pengujian.

Sebelumnya, penelitian di Brasil diliputi oleh kecurigaan terkait perbedaan tingkat efektivitas dan pertanyaan mengenai transparansi data.

Hasil dari uji coba Fase III terbesar di Brasil menempatkan vaksin yang juga dikenal sebagai CoronaVac ini efektif sedikit di atas 50 persen.

Hasil itu merupakan yang terendah di antara semua vaksin Covid-19 generasi pertama.

Baca juga: Singapura Siap Pakai Semua Vaksin Covid-19 Termasuk Sinovac jika Aman dan Efektif

Populasi yang diinokulasi

Juru bicara Sinovac di Beijing menyatakan, perusahaan tidak dapat mengomentari studi Indonesia sampai memperoleh rincian lebih lanjut.

Dalam wawancara terpisah dengan Bloomberg, Selasa (11/5/2021), CEO Sinovac Yin Weidong membela perbedaan dalam data klinis terkait vaksinnya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com