Begitu pesawat mendarat, penumpang menunggu sang ibu dikawal oleh petugas medis dengan kursi roda, dan kemudian keluar dari penerbangan seolah-olah urusannya berjalan seperti biasa.
"Ini benar-benar tidak memakan banyak waktu sama sekali. Setelah ibu dan anaknya keluar, semua orang bangun begitu saja, membawa barang bawaan mereka dan pergi,” kata Hansen kepadaThe Washington Post.
"Itu sangat kasual ... tapi seorang anak berkata, 'Ini seperti adegan film!'" Rowlan menambahkan.
Sejak bayi itu lahir dalam penerbangan, pertanyaan tentang di mana kelahirannya akan dicatat dalam sertifikat kelahiran mulai jadi perbincangan warganet yang penasaran.
Menurut aturan Kementerian Luar Negeri Luar Negeri AS, seorang anak akan tetap dicatat sebagai warga negara AS jika lahir di wilayah udara AS.
Namun, pesawat yang terdaftar di AS di luar wilayah udara AS tidak termasuk sebagai bagian dari wilayah AS, demikian yang dimaksud dalam aturan tersebut.
Perwakilan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berkata kepada The Washington Post bahwa anak yang lahir itu akan didaftarkan sesuai negara bagian tempatnya mendarat, dalam hal ini di Hawaii.
"Jika kelahiran terjadi dalam perjalanan bergerak, yaitu alat angkut yang bergerak (misalnya, pesawat terbang) tempat kelahiran bayi yang baru lahir itu disamakan dengan tempat dikeluarkan bayi dari alat angkut, atau dalam hal ini, pesawat," kata juru bicara CDC Scott Pauley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.