Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di China: Ribuan Turis Padati Tembok Besar China

Kompas.com - 03/05/2021, 15:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BEIJING, KOMPAS.com - Pemandangan menakjubkan tersaji di China, di mana ribuan turis memadati Tembok Besar China di tengah pandemi Covid-19.

Para pengunjung memenuhi tempat wisata itu, dengan hanya sedikit yang mengenakan masker dalam liburan memperingati Hari Buruh.

Foto yang diambil memperlihatkan bagaiman ribuan wisatawan berdesak-desakan seolah pandemi virus corona tak terjadi.

Baca juga: Hampir Bebas Virus Corona, 11.000 Orang Berjoget di Festival Musik Wuhan

Tembok Besar China merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia, dan mampu menampung hingga 80.000 pengunjung setiap harinya.

Pemandangan ini terjadi ketika dunia melaporkan hingga 900.000 kasus Covid-19 setiap harinya dalam sepekan terakhir.

Pada Minggu (2/5/2021), "Negeri Panda" mengumumkan 11 kasus dan mengeklaim semuanya merupakan kasus impor.

Kemudian sejak April, ibu kota Beijing mengeklaim mereka hanya mendapati empat kematian karena virus corona.

Di China, Hari Buruh dirayakan selama lima hari dengan jutaan orang pergi berlibur atau mengunjungi kerabat.

Diperkirakan, ada 200 juta perjalanan yang dilakukan warganya selama libur panjang tersebut, dikutip The Sun.

Baca juga: Akibat Kudeta Militer dan Covid-19, Setengah Populasi Myanmar Terancam Miskin

Foto-foto lain yang menunjukkan "kemenangan" China atas corona tersaji di Wuhan, lokasi pertama virus itu terdeteksi.

Setidaknya ada 11.000 orang yang memadati venue digelarnya Wuhan Strawberry Music Festival pada Sabtu (1/5/2021).

Beijing selalu mengeklaim, lockdown ketat, kepatuhan warganya terhadap peraturan, dan pengetesan massal membuat mereka bisa mengalahkan corona.

Dengan total kasus 90.697 dan 4.636 korban meninggal, China membuat perbedaan signifikan dengan negara besar lain dalam urusan menangani Covid-19.

Baca juga: Negara Tetangga India Waspadai Sebaran Varian Baru Virus Corona Mutan Ganda

Bulan lalu, Wakil Direktur Departemen Transportasi Penerbangan Sipil Shang Kejia berujar, penegakan aturan sejak 2020 membuahkan hasil.

"Baik jumlah maupun tiket penerbangan mulai tumbuh. Kemungkinan akan memecahkan level 2019," ujar dia.

Di negara lain, Inggris menerapkan aturan ketat yang melarang adanya pertemuan besar di dalam ruangan selama libur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com