Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Insiden KRI Nanggala-402 Berulang, Rusia Tawarkan Bantuan

Kompas.com - 28/04/2021, 16:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusia menyatakan akan memberikan dukungan kepada Indonesia supaya insiden KRI Nanggala-402 tidak berulang di masa depan.

Hal ini disampaikan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers dengan sejumlah media pada Rabu (28/4/2021).

“Kami menawarkan Indonesia bantuan yang diharap dapat mencegah insiden serupa terulang di masa depan, (bantuan berupa) sistem deteksi,” kata Lyudmila.

Baca juga: Sputnik V dalam Proses Registrasi di BPOM, Rusia Siap Sediakan Kebutuhan Indonesia

Lyudmila mengaku belum dapat memberikan detail bantuan yang akan diberikan. Namun menurutnya, Rusia memiliki alat yang dapat melakukan deteksi dini ketika situasi seperti dialami KRI Nanggala-402 terjadi.

“Kami siap bekerja sama dengan Indonesia,” tegasnya.

Menurutnya, saat operasi penyelamatan KRI Nanggala-402 berlangsung Rusia juga menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia.

Namun karena jarak geografis yang jauh, sebelum bantuan dikirimkan kapal KRI Nanggala-402 sudah ditemukan dengan bantuan negara tetangga Indonesia.

Atas insiden ini, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin (26/4/2021) melalui pernyataan medianya.

Dia menyampaikan dukungan dan bersimpati kepada keluarga dan sahabat para pelaut yang gugur, juga secara luas kepada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Video Nyanyian “Sampai Jumpa” dari Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Viral Diberitakan Dunia

Dubes Rusia untuk Indonesia mengungkapkan bahwa hubungan antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan Rusia terus dijalin.

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengunjungi Rusia beberapa kali dalam rangka mendiskusikan kerja sama pertahanan militer kedua negara.

“(diskusi) Bukan hanya terkait pengadaan alutsista, tapi juga tentang kemungkinan pertukaran tentara indonesia ke akademi militer Rusia untuk mempelajari berbagai strategi pertahanan militer, tahun ini baik online dan offline,” kata dia.

Baca juga: TNI AL Klaim KRI Nanggala-402 Aktif Latihan di 3 Tahun Terakhir

Terpisah, TNI Angkatan Laut (AL) mengklaim kapal selam KRI Nanggala-402 aktif menjalani latihan pada tiga tahun terakhir sebelum tenggelam di perairan utara Bali.

Selama kurun 2018 sampai dengan 2021, KRI Nanggala-402 tercatat sudah melaksanakan latihan dan operasi antara lain Latihan Operasi Komodo Jaya 18, Dukungan Latihan Passusla, Latihan Armada Jaya 19, dan Latihan Armada 20.

Operasi Komodo Jaya serta latihan rutin secara internal yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu.

Klaim ini juga sekaligus sebagai klarifikasi atas pemberitaan surat kabar Korea Selatan Hankook llbo. Mereka mewartakan bahwa KRI Nanggala-402 tidak pernah latihan dalam tiga tahun terakhir ini.

"Berkaitan dengan isi berita tersebut tidak sesuai dengan fakta kenyataan di mana sebenarnya selama tiga tahun terakhir kapal KRI Nanggala-402 termasuk kapal perang yang aktif melaksanakan latihan dan operasi," demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) yang diterima Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com