Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak-anak Indonesia, Mengenang Jasa Pangeran Philip dalam Hidup Mereka

Kompas.com - 17/04/2021, 05:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Rilis

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam puluh lima tahun yang lalu, Pangeran Philip mendirikan Penghargaan Duke of Edinburgh (DOE) di Inggris.

Kegiatannya memberdayakan jutaan orang kaum muda untuk membangun keterampilan, kepercayaan diri, dan ketahanan yang mereka butuhkan, untuk mendukung mereka komunitas dan bersiaplah untuk dunia.

Pendidikan non-formal global ini, berisi program menantang bagi kaum muda untuk mengembangkan keterampilan baru, dan aktif secara fisik.

Penerimanya juga belajar tentang kerja tim dan kepemimpinan melalui petualangan dan menjadi sukarelawan dalam komunitas mereka.

Sejak penyelenggaraannya pada 1956, yayasan ini telah melangsungkan program di 130 negara dan wilayah, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Daftar Lengkap 30 Orang yang Diundang Pemakaman Pangeran Philip

Menemukan bakat diri

Salah satunya adalah Fatima Rahmah, seorang pemudi tunarungu yang sangat cerdas dan berdaya.

Dia menyelesaikan Bronze Award dalam Program DOE pada usia 17 tahun, ketika ia masih duduk di SMA.

Dalam keheningannya Fatima banyak menyampaikan kata hati melalui sikap dan lukisannya.

Menurutnya, melalui program ini dia mulai mendapat kesempatan lebih banyak hingga dapat kartu ucapan natal untuk Yayasan Intaward di London.

Fatima Rahmah, adalah seorang peremapuan tuna rungu yang Bronze Award di usianya yang ke 17 ketika masih duduk di SMA. PT DOE INTAWARD INDONESIA Fatima Rahmah, adalah seorang peremapuan tuna rungu yang Bronze Award di usianya yang ke 17 ketika masih duduk di SMA.

Pengalaman dan prestasi ini memicunya memantapkan pendidikan dan pekerjaan sebagai digital artis yang kreatif dan produktif, yang mengkombinasikan teknik fotografi dan digital art.

Atas prestasinya, Fatimah sudah beberapa kali menjadi nara sumber diskusi atau talk show di webinar, yang diadakan bersama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan topik positive attitude.

Baca juga: Pangeran William dan Harry Tak Akan Bersebelahan di Pemakaman Pangeran Philip

Disiplin dan mandiri

Ada juga Christipher Kevin, yang memegang tiga penghargaan dari The Duke of Edinburgh's International Award.

Pria 19 tahun ini mulai progam ini pada 2017, sebagai siswa perwakilan dari SMAK Penabur Gading Serpong di Tanggerang Selatan.

Pada tahun pertamanya Kevin berhasil meraih penghargaan perunggu. Pencapaian itu terus memotifasinya di tahun-tahun berikutnya, sampai pada 2020 lalu dia mendapatkan penghargaan tingkat Emas.

“Beliau telah menginspirasi banyak anak muda melalui penghargaannya termasuk salah satunya saya sebagai penerima Award ini,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com