TOKYO, KOMPAS.com - Seorang dokter berusia 88 tahun di Jepang harus terus bekerja, demi menyokong dua putrinya yang sudah tua.
Menurut laporan Oriental Daily, Toshio Yamashita punya satu putra dan dua putri yang membantu mengelola kliniknya.
Dua anak perempuan Dokter Yamashita tidak punya kecakapan lain selain bekerja di klinik milik ayah mereka.
Baca juga: Kasus Operasi Plastik Korea Selatan, Muncul Dokter Hantu yang Memakan Korban
Mereka tidak berusaha mencari kerja paruh waktu. Bahkan hingga berusia di atas 50 tahun, mereka tak punya kemampuan lain.
Meski mereka sudah mencoba masuk ke sekolah vokasi, mereka dilaporkan gagal mendapatkan izin bekerja.
Karena itu jika klinik Yamashita ditutup, maka mereka bakal menjadi pengangguran tanpa kecakapan pendukung.
Adapun putra Yamashita mengambil kedokteran dan bekerja di rumah sakit. Namun, dia tak berminat mengambil alih klinik ayahnya.
Putra sang dokter baru saja menikah untuk ketiga kalinya, dengan anaknya saat ini baru saja masuk taman kanak-kanak.
Karena itu seperti diberitakan World of Buzz Selasa (14/4/2021), dia menyadari biaya pendidikan bakal jauh lebih mahal di masa depan.
Baca juga: Hanya Punya 37 Dokter, Bhutan Bisa Vaksinasi 469,664 Penduduk dalam 9 Hari
Karena itulah, anak Yamashita yang pria lebih memilih pekerjaan bergaji besar di rumah sakit dibanding klinik ayahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.