Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Cobaan Hidup Ratu Elizabeth II, dari Masalah Pangeran Harry hingga Pangeran Philip Meninggal

Kompas.com - 10/04/2021, 09:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II beberapa kali telah mendapatkan cobaan hidup yang berat dalam beberapa tahun terakhir.

Mulai dari perselisihan keluarga, skandal publik, hingga cobaan terbaru adalah Pangeran Philip meninggal, yang mungkin menjadi yang terberat menimpa ratu Inggris.

Berikut deretan cobaan hidup yang dihadapi raja Inggris yang berusia 94 tahun dalam beberapa tahun terakhir, sebagaimanam dilansir dari AFP pada Jumat (9/4/2021):

Baca juga: Pangeran Philip Wafat Dimakamkan Tanpa Upacara Kenegaraan, Begini Prosesnya...

Pernikahan Pangeran Harry

Pernikahan Pangeran Harry dengan aktris AS, Meghan Markle pada 2018, menandai dimulainya seri baru masalah yang dihadapi Kerajaan Inggris.

Kedatangan selebritas telegenik dari ras campuran ke dalam kerajaan awalnya dipuji, karena dianggap menjunjung kesamaan hak dalam menghadapi perubahan sosial.

Namun periode manis itu tidak berlangsung lama, karena terjadi keretakan hubungan keluarga yang meledak ke publik.

Pasangan Duke dan Duchess of Sussex itu mengumumkan berhenti dari tugas kebangsawanan dan pindah ke California.

Baca juga: Pangeran Philip Meninggal, Siapa Penerus Gelar Duke of Edinburgh?

Pangeran Harry dan Meghan dalam Wawancara Oprah

Kesedihan atas kepergian Pangeran Harry dan Meghan berubah menjadi krisis bagi Ratu Elizabeth II, saat pasangan itu blak-blakan soal pengalaman buruk mereka di istana, dalam wawancaran dengan Opray Winfrey.

Meghan menuduh anggota Keluarga Kerajaan Inggris, yang tidak disebutkan namanya telah menyindir warna kulit anak mereka Archie, saat masih dalam kandungan.

Kemudian, Meghan mengatakan bahwa keluarga kerajaan telah mengabaikan permintaan bantuan atas masalah kesehatan mentalnya.

Wawancara tersebut menciptakan badai dalam hubungan antaranggota keluarga itu, merusak citra Keluarga Kerajaan Inggris yang dibangun dengan hati-hati, terutama terhadap pandangan generasi muda.

Ratu menanggapi dengan mengatakan bahwa Harry dan Meghan masih merupakan anggota keluarga yang "sangat dicintai" dan tuduhan ras akan diselidiki, tetapi menambahkan bahwa ingatan tentang peristiwa itu "mungkin berbeda".

Baca juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Begini Tanggapan Harry dan Meghan

Skandal Epstein Pangeran Andrew

Putra tertua kedua ratu, Pangeran Andrew mundur dari kehidupan kerajaan pada 2019 di tengah protes atas persahabatannya dengan terpidana pelaku kejahatan seks, Jeffrey Epstein.

Dalam sebuah wawancara televisi yang banyak dikritik, Andrew membantah berhubungan seks dengan seorang gadis berusia 17 tahun, yang diduga dibeli oleh jutawan itu.

Keluarga kerajaan dikecam dari semua pihak, karena kurangnya penilaian dan empati terhadap para korban Epstein.

Sementara, klaim Andrew bahwa dia tidak pernah melakukan hubungan dengan wanita itu, dan hanya tinggal di rumah Epstein, mulai mendapatkan cemoohan.

Wawancara yang belum pernah terjadi sebelumnya itu adalah pertama kalinya putra kedua Ratu Elizabeth II menjawab pertanyaan dari media tentang tuduhan Virginia Robert.

Roberts mengklaim dia dipaksa berhubungan seks dengan pangeran pada tiga kesempatan, di London pada 2001 ketika dia berusia 17 tahun.

Lalu, di New York dan di pulau pribadi Karibia Epstein. Andrew berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Peter Hunt, mantan koresponden kerajaan untuk BBC, mengatakan skandal itu "indikasi terbaru dari malaise yang menimpa Keluarga Kerajaan".

Baca juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Trump, Biden, dan Obama Ikut Berduka

Kematian Pangeran Philip

Kematian Pangeran Philip, suaminya mungkin cobaan hidup terhebatnya karena telah menghabiskan waktu berama selama 73 tahun.

Pasangan itu telah melakukan ribuan kegiatan bersama, dan memimpin keluarga melalui beberapa dekade perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penulis biografi kerajaan Christopher Wilson menyebut Pangeran Philip sebagai sosok "tangan penuntun, pendisiplin" yang mengawasi anggota keluarganya.

Ratu, yang hampir tidak pernah mengungkapkan perasaan batinnya di depan umum, telah berkata pada 1997 bahwa Philip "telah menjadi kekuatan saya dan mendampingi selama ini".

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Pangeran Philip, 7 Dekade Dampingi Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com