Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Disuruh Squat, Kelamin Pria Pakistan Dipotong Sekelompok Orang

Kompas.com - 08/04/2021, 19:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang pria Pakistan di Malaysia dilaporkan diserang sekelompok orang, dan alat kelamin dia dipotong.

Dilaporkan Utusan TV, teman korban, Rizwan Ahmad mengaku sudah melaporkan insiden yang terjadi di Shah Alam.

Rizwan mengungkapkan, korban saat itu sedang duduk di Masjid Alam Impian pada Minggu malam (4/4/2021) saat didekati empat orang.

Baca juga: Saat Tidur, Alat Kelamin Pria Ini Dipotong Pacar yang Cemburu dan Dibuang ke Toilet

Kepada pria Pakistan itu, para pelaku bertanya apakah dia sudah menikah dan apakah dia sudah berhubungan seks di Malaysia.

Korban yang berusia 32 tahun menjawab dia sudah menikah dan istrinya di Pakistan, dan mengaku tak punya aktivitas seksual di "Negeri Jiran".

"Kemudian, salah satu pelaku menyuruh korban melepas kaus dan celananya, dan memintanya squat sebanyak 10 kali," kata Rizwan.

Setelah squat, korban hendak menaikkan celana ketika salah satu tersangka bertanya kenapa dia melakukannya.

Salah satu tersangka lalu bertanya kenapa alat kelamin korban tidak ereksi, yang dijawab dia tak bisa melakukannya.

Diancam seperti itu, pria Pakistan yang tak disebutkan identitasnya tersebut memohon agar mereka tak menyakitinya.

Baca juga: Alat Kelamin Pria yang Dipotong Pacarnya Tinggal Sisa 20 Persen

"Kalian boleh memotong tangan dan kaki saya," pinta korban kepada penyerang, seperti ditirukan Rizwan.

Namun, para pelaku memotong penis pria malang itu dan melemparkannya sebelum kabur dari lokasi.

Dilansir World of Buzz Kamis (8/4/2021), mereka juga membuang ponsel korban sehingga dia tak bisa meminta bantuan.

Lelaki tersebut dilaporkan hampir pingsan karena lukanya. Tapi setelah menemukan ponselnya, dia berhasil minta pertolongan.

Rizwan menuturkan dia segera datang bersama polisi. Namun, dia mengaku tak bisa menemukan alat kelamin.

Baca juga: Dituduh Selingkuh, Alat Kelamin Seorang Wanita Dijahit Suaminya

Kepala Departemen Investigasi Kriminal Selangor Datuk Fadzil Ahmat membenarkan insiden tersebut.

Dia menyatakan pihaknya menggelar penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku melakukan penyerangan.

Korban kini mendapat perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL), dengan keluarganya di Pakistan belum diberi tahu.

Pria itu disebut pemegang kartu badan PBB yang mengurusi pengungsi (UNHCR), dan tidak punya musuh selama di Malaysia.

Baca juga: Kondom Tertinggal di Alat Kelamin, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com